kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komitmen China soal emisi mengancam batubara


Kamis, 21 Januari 2016 / 18:17 WIB
Komitmen China soal emisi mengancam batubara


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Negara China telah membuktikan komitmen untuk mengurangi polusi udara dengan memangkas penggunaan batubara. Di tengah isu lingkungan, prospek batubara memang semakin suram.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/1) harga batubara kontrak pengiriman Maret 2016 di ICE Future Exchange naik tipis 0,01% ke level US$ 48,7 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Untuk sepekan terakhir, harga batubara menanjak 1,5%.

Tingkat emisi di China telah turun lebih dari harapan di sepanjang tahun 2015. Bloomberg New Energy Finance (BNEF) memperkirakan tingkat emisi dari pembakaran batubara di China akan turun 2% di tahun 2015. Penurunan tersebut setara dengan 144,9 juta metrik ton emisi karbon. China sebagai konsumen terbesar batubara dunia memang telah berjanji untuk membatasi tingkat emisi hingga tahun 2030.

Pengamat Komoditas, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, Investasi China untuk energi terbarukan tahun 2015 naik 17% dari tahun sebelumnya menjadi sekitar US$ 110,5 miliar. "Ini pastinya akan menjadi ancaman bagi negara produsen batubara seperti Indonesia dan Australia yang mengandalkan China sebagai pasar utama," ujar Deddy.

Data pemerintah China menunjukkan, konsumsi daya pada tahun 2015 hanya naik tipis 0,5% tahun lalu atau melambat dari 3,8% di tahun sebelumnya. “Kenaikan tersebut juga merupakan yang terendah sejak 1998,” imbuh Deddy.

Lalu, impor batubara China tahun 2015 turun 30% ke level terendah dalam empat tahun. Penurunan ini juga bertepatan dengan adanya perlambatan ekonomi di negeri panda.

Pemerintah China juga telah membatasi penggunaan batubara dengan memusnahkan 70 juta ton kapasitas produksi dalam negeri. Tahun ini, China kembali akan memangkas 60 juta ton kapasitas produksi batubara. Deddy melihat prospek batubara saat ini cenderung bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×