Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Bursa saham Asia menguat, dipimpin saham China pasca Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan sentral AS tetap berhati-hati untuk menaikkan suku bunga. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9 % menjadi 128,96 pukul 17:05 waktu Tokyo, Rabu (30/3) dipimpin oleh saham energi dan keuangan.
Indeks acuan ini menuju kenaikan bulanan terbesar sejak Oktober tahun lalu. Kenaikan ini sejalan komentar Gubernur The Fed Janet Yellen dalam Economic Club di New York yang menegaskan bank sentral tetap berhati-hati dalam menaikkan suku bunga di tengah resiko perekonomian global yang meningkat.
"Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Janet Yellen berbicara dan pasar naik. Jelas bahwa suku bunga AS tidak akan naik dalam waktu dekat," kata Niv Dagan, executive director Peak Asset Management LLC di Melbourne.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite melampaui level 3.000 setelah Bank of Communications Co dan China Petroleum & Chemical Corp membukukan laba yang melebihi perkiraan. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,2 %, sedangkan indeks saham dari India, Thailand dan Taiwan naik setidaknya 1,4 %.
Sebaliknya, indeks Topix turun setelah komentar Yellen menguatkan yen. Yen diperdagangkan pada 112,18 setelah penguatan 0,7 % pada Selasa.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 % dan indek S & P / NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 %. Indeks Straits Times Singapura naik 1,8 % serta indeks FTSE Bursa KLCI Malaysia meningkat 0,1 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News