Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Koka Indonesia Tbk memasang harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 128 per saham.
Calon emiten yang akan menggunakan kode saham KOKA ini akan menggelar masa IPO selama lima hari perdagangan hingga 9 Oktober 2023.
Perusahaan konstruksi ini menawarkan sebanyak 715,33 juta saham baru. Dengan begitu, KOKA berpotensi memperoleh dana dana IPO sebanyak Rp 91,56 miliar.
Sekitar 17,23% dana IPO setelah dikurangi biaya emisi atau Rp 15 miliar akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka pembelian alat berat baru.
Baca Juga: Koka Indonesia (KOKA) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan hingga 40% pada Tahun Ini
Perinciannya, tiga unit wheel loader seharga Rp 3 miliar. Kemudian dua unit truck crane senilai Rp 7,2 miliar dan dua unit excavator sebesar Rp 4,8 miliar.
Pembelian peralatan itu akan direalisasikan paling lambat pada Kuartal IV-2023 alias akhir tahun ini. Untuk pembelian ini KOKA juga telah menentukan vendor.
Kemudian sekitar 82,77% dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembayaran bahan baku, biaya logistik hingga biaya operasional serta administrasi.
Adapun KAKO menunjuk KGI Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News