Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Koka Indonesia Tbk memantapkan aksinya untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) via penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
Calon emiten yang akan menggunakan kode saham KOKA ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 715 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang dijual setara 25% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
KOKA menyodorkan harga penawaran awal di Rp 128–Rp161 per saham. Dengan begitu, KOKA berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 91 miliar hingga Rp 115 miliar.
Baca Juga: Sebanyak 26 Perusahaan Antre IPO di BEI, Simak Rinciannya
Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk dua hal utama. Pertama, sekitar 13,55% akan digunakan untuk belanja modal meliputi pengadaan alat berat baru. Dengan rincian, Wheel Loader sejumlah tiga unit, Truck Crane sejumlah dua unit, dan Excavator sejumlah dua unit.
Pelaksanaan transaksi tersebut ditargetkan akan terealisasi selambat-lambatnya pada kuartal IV-2023. Dalam hal ini, KOKA telah menentukan vendor yang memiliki kredibilitas dan berpengalaman dalam penyediaan alat berat tersebut, yaitu PT Rimpac Daya Mitra selaku pihak ketiga yang memiliki kegiatan usaha sebagai distributor alat berat.
Kedua, sekitar 86,45% akan digunakan untuk modal kerja, meliputi antara lain pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek, dan biaya administrasi yang timbul dalam proyek.
Asal tahu saja, KOKA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor umum proyek konstruksi, teknik mesin, teknik geoteknik, desain interior, dan furniture.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News