kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klinko Karya Imaji (KLIN) Proyeksikan Peningkatan Omzet pada 2023


Senin, 08 Mei 2023 / 17:46 WIB
Klinko Karya Imaji (KLIN) Proyeksikan Peningkatan Omzet pada 2023
ILUSTRASI. Omzet Naik 90% di 2022, Klinko Karya Imaji (KLIN) Proyeksikan Peningkatan Omzet di 2023. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/YU


Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) pasca IPO pada kuartal 4 2022 capai Rp 2,2 Miliar atau 30% dari total omzet penjualan sebesar Rp 7,5 miliar sepanjang 2022. Raihan tersebut mendongkrak omzet KLIN menjadi Rp 7,5 miliar atau meningkat 90% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Peningkatan omzet ini didukung dari kenaikan aset KLIN yang bertumbuh 84% menjadi Rp 44,6 miliar dari tahun 2021 Rp 24,2 miliar. Ekuitas KLIN juga meningkat 206% menjadi Rp 33,4 miliar dari Rp 10,8 miliar pada 2021. 

Peningkatan signifikan tersebut ditopang oleh pasar domestik dan juga ekspor. Peminat produk KLIN berasal dari berbagai negara seperti Italia, Singapura, Brasil, Yunani, Korea Selatan, Muritius, Oman, Amerika Serikat, dan Malaysia. 

Baca Juga: Klinko Karya Imaji (KLIN) Siap Sapu Bersih Pasar Alat Kebersihan

Saat ini pasar ekspor KLIN memberikan kontribusi 10% dari total penjualan dan ke depannya ditargetkan meningkat 40% dalam lima tahun.

Sepanjang tahun 2022, volume ekspor produk KLIN mencapai 37.711 pcs dengan nilai Rp 703,56 juta dengan produk yang paling banyak diekspor adalah alat pel. 

Selama ini KLIN melayani pasar luar negeri dengan mekanisme private label. Hal ini dikarenakan KLIN melihat potensi private label cenderung lebih diminati distributor global karena fleksibilitas penggunaan banyak merek.

Emiten ritel kebutuhan rumah tangga ini berhasil membukukan rugi bersih setelah pajak sebesar Rp 1,08 miliar yang disebabkan beberapa pos beban, antara lain biaya depresiasi sebesar Rp 871,96 juta dan pembebanan biaya sewa lahan per tahun sebesar Rp 739,14 juta.

Selain itu KLIN fokus memperkuat kerja sama dengan modern channel, B2B partner, dan e-commerce serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung strategi KLIN dalam rangka pencapaian omzet sebesar Rp 33 miliar pada tahun 2026.

Namun, kebutuhan SDM ini memberikan pos beban sebesar Rp 1,19 miliar. Pos beban selanjutnya adalah biaya persiapan kantor cabang dan gudang penyanggah di Bandung sebesar Rp 263,91 juta.

Kendati demikian, KLIN tetap membukukan keuntungan EBITDA positif sebesar Rp 463,59 juta di tahun 2022 yang naik 12% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 415,54 juta. 

Dengan meningkatnya aset dan kapasitas produksi, Direktur Utama PT Klinko Karya Imaji Tbk, Anggun Satriya Supanji menargetkan peningkatan target tahun ini.

“Kami menargetkan omzet penjualan KLIN tahun ini sebesar Rp 18 miliar secara keseluruhan, dengan proyeksi kontribusi dari segmen pasar retail sebesar Rp 14 miliar, pasar ekspor sebesar Rp 3 miliar, dan pasar e-commerce sebesar Rp 1 miliar,” ujar Anggun dalam siaran pers Senin (8/5).

 

Untuk mencapai target tersebut, pasar domestik masih menjadi target utama penjualan pada 2023 ini karena memiliki produk yang berkualitas. 

Pada 2022 lalu, pasar domestik memberikan kontribusi sebesar Rp 6,81 miliar atau 90% dari total penjualan perseroan. KLIN akan memperkuat pasar domestik dengan memperluas jaringan distributor, e-commerce dan mengeluarkan varian produk baru serta menggenjot pasar ekspor untuk memenuhi target penjualan pada 2023. 

Selain itu, KLIN akan melakukan berbagai aktivitas marketing, baik digital maupun non digital untuk meningkatkan brand awareness serta corporate awareness.

KLIN juga memperkuat ekspansi di pasar internasional dengan berencana mengekspor produk keset ke Malaysia bekerja sama dengan MR.DIY Malaysia mulai Mei 2023. Proyeksi nilai ekspor perdana KLIN ke MR. DIY Malaysia sebesar Rp 391,5 juta dengan total jumlah volume 22.000 pcs.

“Kami optimis dengan dukungan jaringan ritel MR.DIY Malaysia yang memiliki 894 gerai di Malaysia. Hal ini akan semakin memperkuat brand KLINKO dan mempercepat pemenuhan target penjualan di tahun 2023,” pungkas Anggun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×