kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah lengkap Kris Wiluan, pendiri Citra Tubindo (CTBN) yang diduga manipulasi saham


Kamis, 06 Agustus 2020 / 22:58 WIB
Kisah lengkap Kris Wiluan, pendiri Citra Tubindo (CTBN) yang diduga manipulasi saham


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

 Kris Taenar Wiluan adalah pebisnis tenar di Indonesia. Ia adalah pemilik aneka bisnis.  Usaha Kris lewat  Citramas Group, perusahaan yang berbasis di Batam adalah produksi aneka pipa dan peralatan penunjang pengeboran migas. Produk itu diekspor ke berbagai negara. 
Sementara KS Energy di Singapura adalah pemasokan anjungan pengeboran dan menyediakan layanan pendukung migas di Asia, Afrika, Eropa, hingga Timur Tengah. 

Saat wawancara dengan KONTAN, Kris bercerita kejelian melihat peluang adalah kunci bisnisnya.  Asetnya saat itu disebutnya sampai miliaran dollar Amerika Serikat. 
Lewat perusahaan induk PT Citra Agramasinti, saat itu,  Kris memiliki beberapa anak usaha yang terbagi dalam empat lini bisnis. Yakni, pendukung industri minyak dan gas (migas), resor dan tempat hiburan, infrastruktur dan properti, serta perdagangan (trading). 

Baca Juga: R. Budi dan Michael Hartono masih bertahan di urutan pertama

Di Bursa Efek Indonesia, satu perusahaan Kris yang tercatat di situ adalah PT Citra Tubindo Tbk (CTBN). Berdasarkan data RTI 30 Juni 2020, Kris Taenar Wiluan masih memegang saham  CTBN 0,0001% atau setara  10.500 saham.
Pemegang saham mayoritas CTBN, adalah Kestrel Wave Investment dengan kepemilikan saham CTBN sebanyak 48,231%.  Vallaourec Tubes 33,484%,  Nippon Steel & Sumitomo, 6,97%. 

Tak banyak yang tahu, pria kelahiran Jakarta, 5 November 1948 ini semula tak punya cita-cita menjadi pengusaha. 

Selulus kuliah Jurusan Komputer dan Matematika Statistik dari University of London pada tahun 1968, Kris justru memulai karirnya sebagai programer komputer sekaligus analis di Guest Keen and Nettlefold, Inggris.

Pada tahun 1973, anak pertama dari empat bersaudara ini hijrah ke Singapura. Di situ, ia bekerja di United Motor Works sebagai manajer umum. Perusahaan yang tercatat di bursa Singapura dan Malaysia ini bergerak di bidang distribusi mesin dan alat berat. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×