Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kinerja keuangan yang menunjukkan arah pemulihan pada semester I-2025.
Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp18,2 triliun dan laba bersih Rp2,2 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Meski kinerja tersebut masih terkoreksi dibandingkan semester I-2024, tren perbaikan mulai terlihat dibandingkan semester II-2024, baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Umumkan Buyback Saham Senilai Maksimal Rp 2 Triliun
Margin kotor dan margin laba sebelum pajak juga menunjukkan pemulihan secara bertahap. Hal ini didorong oleh efisiensi operasional dan strategi penyesuaian harga yang mulai menunjukkan hasil.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan, perbaikan bertahap tersebut mencerminkan ketangguhan portofolio produk dan efektivitas strategi perusahaan.
“Meskipun kinerja kami masih di bawah capaian tahun lalu, kami melihat tren perbaikan yang konsisten. Merek-merek kami yang mewakili 55% dari portofolio telah mencatat pertumbuhan, menandakan penerimaan konsumen yang membaik. Fundamental bisnis kami juga semakin kuat,” ujar Benjie dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).
Benjie menambahkan, langkah strategis yang telah diambil mulai membuahkan hasil dan menjadi landasan kuat bagi perusahaan untuk kembali tumbuh mulai kuartal III-2025.
Baca Juga: Unilever (UNVR) Cetak Laba Rp 2,15 Triliun di Semester I-2025, Turun 12,61%
Optimisme tersebut juga tercermin dari riset Samuel Sekuritas Indonesia. Dalam laporannya, Samuel Sekuritas menilai bahwa sejumlah indikator utama Unilever Indonesia mulai membaik, mencerminkan keberhasilan dari program transformasi yang dijalankan.
Segmen produk seperti Home & Personal Care serta Food & Refreshment mencatatkan pertumbuhan positif, didukung perluasan portofolio dan strategi distribusi yang lebih tajam.
Pemulihan margin juga dipacu oleh penyesuaian harga jual, normalisasi distribusi, dan penurunan harga bahan baku utama.
Sebagai bagian dari strategi penciptaan nilai jangka panjang, Unilever Indonesia mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimum Rp2 triliun.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Umumkan Purna Tugas Willy Saelan dari Jajaran Direksi
Aksi ini mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek bisnis jangka panjang dan komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Dengan strategi yang semakin terarah, efisiensi yang membaik, dan portofolio produk yang tangguh, Unilever Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk mencetak pertumbuhan berkelanjutan mulai paruh kedua tahun ini.
Selanjutnya: Ngebut Pembangunan 3 Juta Rumah, Ini Stimulus dari Pemerintah
Menarik Dibaca: Samsung Z Flip 5 Harga Juli 2025 Bawa Fitur Keren, Ada Fitur One UI 8 dan Galaxy AI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
