Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kinerja yang kurang mengesankan di sepanjang semester I-2025.
Dalam laporan keuangannya di keterbukaan informasi Kamis (31/7/2025), UNVR membukukan laba senilai Rp 2,15 triliun di semester I-2025. Perolehan itu anjlok 12,61% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,44 triliun.
Dengan begitu, laba per saham UNVR mencapai Rp 57, turun dari sebelumnya Rp 65.
Dari sisi top line, penjualan bersih UNVR mencapai Rp 18,2 triliun hingga periode enam bulan pertama tahun 2025. Raihan itu merosot 4,4% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 19,04 triliun.
Secara rinci, penjualan bersih dari segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh mencapai Rp 11,44 triliun, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,28 triliun. Sementara itu, segmen makanan dan minuman perusahaan mencapai Rp 6,76 triliun, relatif stagnan dari sebelumnya Rp 6,76 triliun.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Umumkan Purna Tugas Willy Saelan dari Jajaran Direksi
Adapun harga pokok penjualan perseroan merosot dari Rp 9,57 triliun menjadi Rp 9,44 triliun. Total penjualan bersih yang dikurangi harga pokok penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp 8,75 triliun, turun dari Rp 9,46 triliun.
UNVR juga melaporkan beban pemasaran dan penjualan sebesar Rp 4,26 triliun, turun dari Rp 4,58 triliun. Beban umum dan administrasi Rp 1,58 triliun, turun dari Rp 1,68 triliun. Beban lain-lain tercatat Rp 2,55 miliar, melonjak dari Rp 823 juta, serta beban pajak penghasilan mencapai Rp 671,21 miliar, turun dari Rp 701,94 miliar.
UNVR mengumumkan total aset senilai Rp 18,52 triliun per Juni 2025, naik dari periode akhir Desember 2024 senilai Rp 16,04 triliun.
Dari sisi liabilitas, perusahaan membukukan Rp 15,95 triliun per akhir Juni 2025, meningkat dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 13,89 triliun. Sementara, ekuitas perusahaan mencapai Rp 2,57 triliun di periode enam bulan pertama tahun 2025, meningkat dari Rp 2,14 triliun di posisi akhir 31 Desember 2024.
UNVR juga mencatatkan saldo kas dan setara kas pada akhir periode senilai Rp 2 triliun hingga akhir Juni 2025, turun dari Rp 2,74 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Bursa Asia Cenderung Melemah di Pagi Ini (31/7), Pasar Menanti Kebijakan BOJ
Menarik Dibaca: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan dari BRI Danareksa Hari Ini (31/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News