kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja United Tractors (UNTR) diramal membaik tahun depan, ini rekomendasi sahamnya


Rabu, 25 November 2020 / 17:44 WIB
Kinerja United Tractors (UNTR) diramal membaik tahun depan, ini rekomendasi sahamnya
ILUSTRASI. BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) saham United Tractors (UNTR) dengan target harga Rp 29.000


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah lini bisnis PT United Tractors (UNTR) mulai menunjukkan pemulihan hingga Oktober 2020. Penjualan alat berat Komatsu bahkan mulai menanjak sejak Juni 2020 atau dalam lima bulan terakhir.

Per Oktober 2020, UNTR mencatatkan volume penjualan alat berat Komatsu sebanyak 154 unit. Penjualan ini naik tipis 3,89% dari realisasi penjualan per September 2020 yakni 148 unit.

Jika diakumulasikan, total penjualan alat berat Komatsu hingga akhir Oktober 2020 berada di angka 1.345 unit. Realisasi ini memang masih terkontraksi 50,8% dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.734 unit.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri menyebut, volume penjualan Komatsu menurun karena pandemi Covid-19 menyebabkan permintaan batubara yang lemah dan penundaan di beberapa proyek infrastruktur. Namun, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan volume penjualan Komatsu akan mencapai 1.500 unit untuk tahun 2020.

Baca Juga: Penjualan Komatsu United Tractors (UNTR) capai 1.345 unit dalam 10 bulan pertama 2020

Proyeksi ini dinilai dapat tercapai mengingat realisasi penjualan Komatsu pada 10 bulan 2020 sudah mencapai 89,7% dari perkiraan BRI Danareksa. Di sisi lain, melemahnya harga batubara mendorong beberapa penambang batubara untuk menurunkan produksi batubara mereka.

Dengan demikian, produksi batubara United Tractors melalui anak usahanya, yakni PT Pamapersada Nusantara menurun 12,7% secara tahunan menjadi 94,8 juta ton dengan nisbah kupas (stripping ratio) yang lebih rendah, yakni 7,4%. Adapun produksi batubara UNTR pada 10 bulan pertama mencerminkan 86% dari target akhir tahun dan masih sejalan dengan proyeksi BRI Danareksa Sekuritas.

Kinerja stabil ditunjukkan oleh penjualan emas lewat anak usaha UNTR yakni PT Agincourt Resources. Pada Oktober 2020, penjualan emas dari tambang emas Martabe sebesar 22.000 ons, stagnan dari realisasi per September 2020 yang juga sebanyak 22.000 ons. Posisi ini juga tidak beranjak dari penjualan per Agustus 2020 yang juga sebesar 22.000 ons.

Jika diakumulasikan, penjualan emas dalam periode 10 bulan pertama sebesar 277.600 ons atau masih turun 19,76% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 346.000 ons.

Baca Juga: Simak kinerja operasional United Tractors (UNTR) per Oktober 2020

Dengan ekspektasi volume penjualan rata-rata di dua bulan terakhir ini stabil di level 22.000 ons, volume penjualan emas UNTR diperkirakan akan mencapai 320.000 ons pada akhir tahun 2020. Proyeksi ini lebih tinggi dari panduan yang dipasang manajemen UNTR, yakni 300.000 ons.

Hingga saat ini, manajemen UNTR belum memberi sinyal terkait proyeksi kinerja di tahun depan. Namun, mengingat pemulihan harga batubara seiring pulihnya aktivitas industri pascapandemi, Stefanus memperkirakan volume penjualan Komatsu akan meningkat menjadi 1.800 unit, naik 20% secara tahunan pada tahun 2021. Di sisi lain, volume penjualan emas diperkirakan meningkat menjadi 350.000 ons pada tahun 2021 dari 320.000 ons pada tahun ini.

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) dengan target harga Rp 29.000. Pada perdagangan Rabu (25/11), saham UNTR ditutup menguat 8,03% ke level Rp 24.225 per saham.

Baca Juga: IHSG gagal bertahan di atas 5.700 pada Rabu (25/11) meski asing masih net buy

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan adanya peningkatan pendapatan lebih lanjut pada tahun 2021, dengan mempertimbangkan pemulihan harga batubara dan volume penjualan emas yang lebih tinggi pada tahun 2021. BRI Danareksa memperkirakan pendapatan UNTR tahun ini sebesar Rp 65,61 triliun dan naik menjadi Rp 74,42 triliun untuk tahun depan.

“Selain itu, pengoperasian pembangkit listrik baru di Tanjung Jati pada tahun 2021 akan membantu meningkatkan pendapatan UNTR di tahun-tahun mendatang,” terang Stefanus, Rabu (25/11).

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, saat ini kemajuan PLTU Jawa 4 sudah mencapai 95%. Sara memastikan, megaproyek ini akan tetap beroperasi pada tahun 2021.

Baca Juga: Pamapersada ikut proyek jalan tol, United Tractors: Menunggu proses tender

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×