Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memproyeksikan kinerja Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih ada potensi membaik.
Pada kuartal III-2023, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp 4,19 triliun atau turun 9,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,61 triliun.
Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia, Chang-kun Shin, memproyeksikan kinerja UNVR secara top line masih akan turun, namun masih terdapat potensi membaik.
"Sedangkan untuk bottom line, jika mampu mempertahankan margin, maka akan terdapat juga peluang untuk tumbuh," kata Shin kepada Kontan.co.id, Kamis (26/10).
Baca Juga: Kinerja Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Membaik, Cermati Rekomendasi Analis
Penurunan laba ini sejalan dengan penurunan penjualan bersih UNVR. Hingga kuartal III 2023, penjualan bersih UNVR mencapai Rp 30,50 triliun. Angka ini turun 3,27% dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp 31,53 triliun.
Namun, secara kuartalan, laba bersih UNVR di kuartal III 2023 tumbuh 21,0% dengan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun. Guna meningkatkan penjualan domestik, UNVR melakukan relaunch produk. Pada kuartal III-2023, penjualan domestik tumbuh sebesar 3,6%.
Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan, kinerja UNVR hingga akhir tahun masih dipengaruhi sejumlah faktor, seperti kondisi pasar, permintaan konsumen, biaya bahan baku, dan dampak dari pandemi.
Baca Juga: Laba Unilever Indonesia (UNVR) Menyusut 9,1%, Simak Rekomendasi Sahamnya
"Setelah merilis laporan keuangan, UNVR juga telah memiliki beberapa strategi untuk menigkatkan penjualan domestik," kata Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (26/10).
Shin merekomendasikan buy on weakness di area support 3.780-3.880 dan resistance terdekat di 4.100-4.220.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News