Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) meraih kinerja yang kurang mengesankan di periode tiga bulan pertama tahun 2025.
Melansir keterbukaan informasi, Selasa (29/4), ULTJ meraih laba Rp 364,68 miliar di kuartal I-2025, turun 9,97% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 405,09 miliar.
Sementara, penjualan perusahaan tercatat Rp 2,28 triliun di kuartal I-2025, turun tipis 0,59% dari periode tiga bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp 2,29 triliun.
Secara rinci, penjualan domestik dari segmen minuman tercatat Rp 2,51 triliun, turun dari Rp 2,52 triliun. Sementara penjualan makanan di dalam negeri tercatat Rp 15,89 miliar, turun dari Rp 19,98 miliar.
Baca Juga: Laba ABMM Anjlok 57,71% pada Kuartal I 2025, Manajemen Fokus Jaga Margin & Efisiensi
Penjualan ekspor dari pos minuman tercatat Rp 2,7 miliar, menurun dari sebelumnya Rp 3,77 miliar, serta penjualan ekspor makanan mencapai Rp 1,65 miliar, naik dari Rp 1,05 miliar.
Corporate Secretary Ultrajaya, Helina Widayani menjelaskan bahwa penurunan kinerja fundamental perusahaan sejalan dengan melambatnya pertumbuhan konsumsi susu UHT.
Berdasarkan data Nielsen, Helina mengungkapkan bahwa konsumsi susu UHT secara nasional hanya tumbuh sekitar 5% pada kuartal I-2025, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 9% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, Helina bilang pendapatan ULTJ pada kuartal I-2025 relatif stabil, mencapai 99,4% dari capaian tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan kinerja perusahaan yang mampu bertahan di tengah penurunan konsumsi produk susu dan teh secara umum.
Helina juga menerangkan bahwa ULTJ terus berupaya mencapai target dengan memperkuat distribusi dan penetrasi pasar melalui modern market dan ritel serta melihat potensi pasar melalui jalur e-commerce di sisa akhir tahun 2025.
Baca Juga: Penjualan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company (ULTJ) Naik 6,88% di 2024
Selain itu, peningkatan efisiensi operasional melalui peningkatan produktivitas melalui pembangunan Factory & Distribution Centre di MM2100 diharapkan dapat meningkatkan penjualan, pangsa pasar dan kepuasan pelanggan.
Sayangnya, Helina tak mengungkapkan berapa nilai target pendapatan dan laba yang diincar perusahaan tahun ini. Namun yang jelas, "Perseroan bekerja keras menjaga pertumbuhan yang positif atas pendapatan dan laba," kata Helina kepada Kontan, Jumat (9/5).
Selanjutnya: PLN Icon Plus Siap Berkolaborasi Dorong Pemerataan Akses Digital di Seluruh Indonesia
Menarik Dibaca: 7 Obat Penurun Kolesterol Alami Paling Cepat yang Dapat Anda Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News