/2023/07/08/171452828.jpg "Ultrajaya Milk Industry (ULTJ) Raih Laba Rp 364,68 Miliar di Kuartal I-2025")
Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company (ULTJ) meraih kinerja yang kurang mengesankan di periode tiga bulan pertama tahun 2025.
Melansir keterbukaan informasi, Selasa (29/4), ULTJ meraih laba Rp 364,68 miliar di kuartal I-2025, turun 9,97% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 405,09 miliar.
Sementara, penjualan perusahaan tercatat Rp 2,28 triliun di kuartal I-2025, turun tipis 0,59% dari periode tiga bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp 2,29 triliun.
Baca Juga: Gelar Buyback, Ultrajaya (ULTJ) Siapkan Dana Rp 1,67 Triliun
Adapun beban pokok penjualan perusahaan tercatat Rp 1,49 triliun, menurun dari sebelumnya Rp 1,52 triliun. Total penjualan yang dikurangi beban pokok penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp 792,67 miliar, naik dari periode sebelumnya Rp 776,81 miliar.
Secara rinci, penjualan domestik dari segmen minuman tercatat Rp 2,51 triliun, turun dari Rp 2,52 triliun. Sementara penjualan makanan di dalam negeri tercatat Rp 15,89 miliar, turun dari Rp 19,98 miliar.
Penjualan ekspor minuman tercatat 2,7 miliar, menurun dari sebelumnya Rp 3,77 miliar, serta penjualan makanan ekspor mencapai Rp 1,65 miliar, naik dari Rp 1,05 miliar.
Jumlah penjualan yang dikurangi pajak pertambahan dan bonus kinerja itu menghasilkan penjualan bersih sebesar Rp 2,28 triliun di kuartal I-2025.
Baca Juga: Ditopang Produk Susu, Ultrajaya (ULTJ) Bidik Pertumbuhan Double Digit di 2025
ULTJ memiliki total aset sebesar Rp 8,64 triliun di sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025. Meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,46 triliun.
Total liabilitas perusahaan tercatat menurun dari Rp 1,03 triliun menjadi Rp 844 miliar. Adapun ekuitas perusahaan tercatat naik menjadi Rp 7,79 triliun, dari sebelumnya Rp 7,42 triliun.
ULTJ mencatatkan saldo kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 2,18 triliun, turun dari sebelumnya Rp 2,52 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
