kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kinerja Sido Muncul (SIDO) masih positif di tengah pandemi, analis sarankan buy


Rabu, 22 Juli 2020 / 22:45 WIB
Kinerja Sido Muncul (SIDO) masih positif di tengah pandemi, analis sarankan buy


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan kinerja yang masih apik sepanjang semester I 2020. 

Emiten dengan kode SIDO membukukan kenaikan penjualan hingga 3,51% secara tahunan atau year on year (YoY), menjadi Rp 1,45 triliun dari sebelumnya Rp 1,41 triliun. SIDO juga mengalami kenaikan laba bersih sebesar 10,6% YoY menjadi Rp 413,79 miliar dari sebelumnya Rp 374,11 miliar. 

Baca Juga: Emiten barang konsumen lakukan efisiensi saat pandemi Covid-19, simak strateginya

Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan model bisnis SIDO menjadi salah satu yang berpeluang tetap mencatatkan keuntungannya di tengah pandemi Covid-19. 

"Kami memproyeksikan pendapatan dan laba bersih perusahaan bisa mencapai Rp 3,11 triliun dan Rp 826 miliar tahun ini," jelas Robertus dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/7). 

Oleh karenanya, Kresna Sekuritas mempertahankan buy untuk saham SIDO dengan target harga Rp 1.510 serta potensi kenaikan harga mencapai 22%. Sementara, nilai wajar kapitalisasi pasar SIDO diperkirakan mencapai Rp 22,65 triliun. 

Baca Juga: Investor asing masih terus keluar dari pasar saham, sampai kapan?

Adapun PER SIDO diproyeksikan bisa mencapai 27,4 kali di tahun 2020 ini. Sementara di tahun 2021 PER-nya akan menjadi 25,9 kali. Untuk PBV-nya diprediksi mencapai 7,3 kali di tahun 2020, dan 7.1 kali di tahun 2021.  

Menurut Robertus, harga saham SIDO itu tidak premium untuk perusahaan dengan rata-rata Devidend Payout Ratio (DPR) 95% selama enam tahun terakhir. Asal tahu saja, target harga itu lebih tinggi dibanding harga sebelumnya yang dipatok di Rp 1.420. 

Sekadar informasi, saran tersebut telah mempertimbangkan potensial dividend yield tahun 2021 yang berpotensi mencapai 3,5%.

Baca Juga: IHSG ramai sentimen hingga akhir tahun, investor bisa cicil beli saham sektor ini

Terkait dividen, di bulan November mendatang Kresna Sekuritas menantikan pembagian dividen interim sebesar Rp 25 per saham. 

Akan tetapi, rekomendasi di atas tidak terlepas dari risiko dalam berinvestasi seperti pendapatan dan net profit yang berada di bawah ekspektasi, juga realisasi DPR yang berada di bawah harapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×