kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kinerja reksadana syariah ungguli IHSG


Kamis, 29 September 2016 / 22:30 WIB
Kinerja reksadana syariah ungguli IHSG


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Sejumlah reksadana syariah mencatat return tinggi mengalahkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Beberapa diantaranya, yakni reksadana Pratama Syariah yang membagikan return 43,06% dalam satu tahun terakhir per 28 September 2016. Kemudian, Panin Dana Syariah Saham sebesar 39,17% serta Premier Exchange Traded Fund (ETF) Syariah JII (Jakarta ISlamic Index) dengan return sebesar 38,95%.

Sementara itu, IHSG mencatat kinerja 31,67% pada periode yang sama. Kinerja itu masih kalah ketimbang Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang sebesar 35,81% dalam satu tahun terakhir per 28 September 2016. Sedangkan kinerja JII mencapai 36,54% pada satu tahun terakhir per 29 September 2016.

Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo mengatakan rata-rata kinerja reksadana saham syariah year to date (YTD) 22 September 2016 mencapai 19,12%. Nilai tersebut lebih tinggi daripada rata-rata return reksadana campuran syariah yang sebesar 15,25% dan rata-rata return reksadana pendapatan tetap syariah sebesar 9,5%.

Menurut dia, kinerja reksadana syariah tahun ini dipengaruhi oleh membaiknya kondisi makro ekonomi dibandingkan tahun lalu. Buktinya, Bank Indonesia (BI) melakukan pemangkasan suku bunga acuannya sebanyak lima kali, yaitu BI rate sebanyak empat kali dan 7 Days Rate Repo satu kali menjadi 5%.

Angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2016 juga mampu tumbuh di atas 5% yaitu 5,18% serta nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mengalami apresiasi pada tahun ini.

Indikasinya, kepercayaan diri pemerintah memangkas nilai tukar rupiah dalam APBNP-2016 dari semula Rp 13.900 menjadi Rp 13.500 per dollar AS. "Pergerakan kurs rupiah di pasar spot akhir-akhir ini juga mengalami penguatan," lanjut Beben, Jakarta.

Tak hanya itu, sentimen dalam negeri seperti faktor musiman puasa dan Lebaran serta tax amnesty turut menyumbang terhadap kondisi kinerja pasar saham dan pendapatan tetap yang berujung pada kinerja reksa dana.

Sisi lain, ekonomi mulai membaik sehingga mendorong kepercayaan investor asing untuk masuk ke pasar saham dan pendapatan tetap. "Hal itu sekaligus memberikan sentimen positif terhadap pasar saham dan pendapatan tetap," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×