kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MI ubah strategi reksadana pasar uang


Rabu, 14 September 2016 / 19:37 WIB
MI ubah strategi reksadana pasar uang


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Manajer investasi mengubah strategi reksadana pasar uang seiring tren suku bunga rendah. Salah satunya, PT Henan Putihrai Asset Management yang memperbesar porsi obligasi jangka pendek sebagai aset dasar reksadana HPAM Ultima Money Market kelolaannya.

Senior Vice President Head Business Development PT Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan pihaknya lebih agresif dan selektif memilih obligasi menyusul turunnya suku bunga deposito.

"Dengan demikian, kami bisa menghasilkan return HPAM Ultima Money Market menjadi optimal," ujar Reza, Jakarta, Rabu (14/9).

Menilik fund factsheet Agustus 2016, produk ini menempatkan dana pada kas sekitar 6%. Kemudian sisanya pada pasar uang sebesar 94%.

Berdasarkan alokasi aset, mayoritas ditempatkan pada obligasi dengan tenor kurang dari satu tahun sekitar 70,34%. Lalu, deposito sekitar 23,47% dan kas sekitar 6,19%.

Dengan strategi tersebut, HPAM Ultima Money Market mampu membagikan return 7,74% dalam satu tahun terakhir per 13 September 2016. Kinerja tersebut lebih unggul ketimbang rata-rata return reksadana pasar uang yang sebesar 5,47% pada periode yang sama.

Reza memperkirakan reksadana ini bisa membagikan return 7%-8% akhir tahun ini.

Managing Director Head Sales dan Marketing PT Henan Putihrai Asset Management Markam Halim menambahkan strategi tersebut diterapkan lantaran obligasi diuntungkan oleh penurunan suku bunga. Pasalnya, harga obligasi akan mengalami kenaikan sehingga mengerek return reksadana.

Kendati demikian, pihaknya juga menyeimbangkan porsi deposito untuk menjaga cashflow."Sehingga apabila sewaktu-waktu investor ingin mencairkan dananya, kami siap," ujar Markam.

Markam mengatakan produk ini memiliki prospek menarik karena mencetak return lebih tinggi dibandingkan deposito. Dia menghitung, investor hanya akan mendapatkan bunga bersih di deposito sekitar 6,2%. "Apabila suku bunga deposito 7,75%, setelah dipotong pajak 20% maka bunga nett yang diterima investor di deposito hanya sekitar 6,2%," tutur dia.

Investor bisa menyiapkan dana minimal Rp 10 juta untuk masuk ke reksadana ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×