kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,42   2,67   0.30%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Reksadana Saham HPAM Naik di Kuartal Pertama 2023


Rabu, 05 April 2023 / 21:36 WIB
Kinerja Reksadana Saham HPAM Naik di Kuartal Pertama 2023
ILUSTRASI. Kinerja reksadana saham pada kuartal pertama 2023 juga tercatat negatif, yakni -0,60%.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham di kuartal pertama 2023 bergejolak. Berdasarkan data Infovesta, kinerja IHSG di kuartal pertama 2023 tercatat negatif, yaitu -0,66%.

Hal itu membuat kinerja reksadana saham pada kuartal pertama 2023 juga tercatat negatif, yakni -0,60%. Kinerja reksadana saham pada bulan Maret 2023 juga tercatat -0,27%.

Meskipun begitu, ada beberapa manajer investasi (MI) yang produk reksadana sahamnya mencatatkan pertumbuhan di tiga bulan pertama 2023.

Salah satunya adalah HPAM Syariah Ekuitas yang menjadi produk reksadana saham berkinerja terbaik di periode Januari-Maret 2023, dengan kenaikan 5,37%.

Baca Juga: Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap Mendominasi Dana Kelolaan MAMI di Februari 2023

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, sentimen negatif yang mempengaruhi pasar saham datang dari global, mulai dari kenaikan suku bunga Federal Reserve hingga krisis perbankan dunia.

“Namun, berpengaruh atau tidaknya hal itu terhadap kinerja reksadana saham tergantung pada upaya MI dalam melakukan alokasi dana,” ujar Reza kepada Kontan.co.id, Rabu (5/4).

Reza mengatakan, HPAM menerapkan strategi dengan menaruh dana di saham-saham dengan value dan fundamental bagus. Menurut Reza, prospek reksadana saham masih cukup menarik di tengah kinerja IHSG yang negatif.

Sebab, MI memiliki diskresi untuk sedikit terdeviasi dari alokasi bobot acuan untuk mendapatkan portofolio alpha. Hal itu, kata Reza, berbeda dengan kelas aset exchange traded fund (ETF).

Baca Juga: Reksadana Saham Schroders Catat Kinerja Positif di Kuarta I 2023, Ini Faktornya

Reza melihat, performa IHSG yang masih negatif juga menjadi kesempatan bagi investor untuk mendapatkan barang dengan harga murah.

Investor dapat memanfaatkan momentum koreksinya market untuk melakukan investasi penempatan dana dengan melakukan dollar cost averaging (DCA).

“Sehingga, potensi upside yang didapatkan bisa lebih besar. Untuk IHSG, target optimistis kami ada di 8.300, dengan target base di 7.500,” pungkas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×