Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tertekan sepanjang tahun, reksadana saham mulai menunjukkan pemulihan pada Juli 2025.
Mengutip data Infovesta, per 30 Juli 2025, imbal hasil reksadana saham tercatat hanya sebesar 0,56% sepanjang tahun berjalan.
Namun, selama bulan Juli 2025, kinerja reksadana saham memimpin dengan return sebesar 3,9% month-to-date.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kinerja reksadana saham masih volatil. “Volatilitas pasar saham ini salah satunya akibat adanya outflow dana asing,” katanya kepada Kontan, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Berpotensi Pulih di Semester II, Analis Beri Catatan Berikut
Selain itu, faktor eksternal seperti penundaan penurunan suku bunga oleh The Fed dan perang dagang juga menjadi pemicu.
Wawan mencermati, rebound cepat reksadana saham pada Juli lalu berkat strategi stock picking oleh manajer investasi (MI) pada saham fundamental kuat dan valuasi murah.
“IHSG sempat anjlok hingga level 5.967 pada April 2025 sebelum rebound ke kisaran 7.500 pada Juli 2025. Ini mencerminkan fluktuasi tajam,” katanya.
Namun, menurut Wawan, MI yang cerdik dapat memanfaatkan volatilitas ini untuk membukukan kinerja.
Ke depan, ia memprediksi volatilitas reksadana saham pada separuh kedua tahun ini akan menurun dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.
Didukung pemulihan global dan stabilitas domestik, reksadana saham berbasis indeks diproyeksikan positif.
Hingga akhir tahun, Wawan menaksir reksadana saham bisa mencatatkan return rata-rata 8%-9%.
Baca Juga: Intip Prospek Kinerja Reksadana Saham di Semester II-2025, Usai Loyo di Semester I
Selanjutnya: Kementerian ESDM Optimistis Target PNBP Sektor Minerba Tahun 2025 Bisa Tercapai
Menarik Dibaca: Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Mengunjungi Singapura Untuk Pertama Kalinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News