kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kinerja reksadana pendapatan tetap berpotensi positif meski yield terus naik


Selasa, 06 April 2021 / 19:52 WIB
Kinerja reksadana pendapatan tetap berpotensi positif meski yield terus naik
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

Dimas memproyeksikan yield SUN turun ke 6,4%-6,5% di akhir tahun. Memang proyeksi tersebut tidak jauh dari level yield SUN tenor 10 tahun, Selasa (6/4) yang berada di 6,54%. "Yield bisa turun sedikit saja sudah baik karena hanya bisa berharap dari menipiskan spread dengan yield US Treasury saja," kata Dimas. 

Alhasil, volatilitas tinggi di pasar obligasi masih akan terjadi dan manajer investasi harus melakukan aktif trading di kondisi seperti ini.  Namun, bagi reksadana pendapatan tetap yang fokus memegang obligasi korporasi, Dimas mengatakan kinerja reksadana tersebut akan lebih stabil.

Baca Juga: Ini sentimen yang akan mempengaruhi kinerja industri reksadana di sisa tahun 2021

"Proyeksi return pasar obligasi di 5%-7% masih bisa tercapai di tahun ini, karena reksadana pendapatan tetap masih mendapat kupon yang rata-ratanya tinggi," kata Dimas. 

Senada, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan kinerja reksadana pendapatan tetap akan mulai pulih seiring kupon obligasi pemerintah yang cair di Mei. Besaran kupon berkisar 2,5%-3%. 

Wawan juga memproyeksikan kinerja reksadana pendapatan tetap akan berbalik tumbuh positif di kuartal II-2021. Sentimen utama yang mendukung adalah aksi jual asing di pasar obligasi diproyeksikan akan mereda.

Selanjutnya: Simak prospek kinerja reksadana saham usai ambles di kuatal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×