Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk mencatatkan hasil kinerja cukup baik di kuartal I 2022. PTPP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,28 triliun atau tumbuh sebesar 50,79% secara tahunan (yoy). Kuartal I 2021, perseroan membukukan pendapatan sebesar 2,83 triliun.
Kenaikan pendapatan perusahaan ditopang oleh hampir semua sektor bisnis PTPP yang mengalami pertumbuhan. Sektor konstruksi tumbuh sebesar 36%, EPC sebesar 26%, dan Properti sebesar 37%.
Sedangkan kontribusi pertumbuhan pendapatan PTPP sebesar Rp 4,28 triliun berasal dari induk usaha sebesar 57% dan sisanya sebesar 43% berasal dari anak usaha. Rinciannya, PP Presisi sebesar 17%, PP Semarang Demak sebesar 9%, PP Properti sebesar 8%, PP Urban sebesar 4%, dan Lainnya sebesar 5%.
Beban pokok pendapatan PTPP dibukukan sebesar Rp 3,73 triliun sehingga perusahaan mengantongi laba kotor secara konsolidasi sebesar Rp 544,47 miliar dengan marjin laba kotor sebesar 12,7%.
Baca Juga: Volume Pasien Non-Covid Naik, Kinerja Mitra Keluarga (MIKA) Membaik Secara Kuartalan
PTPP membukukan laba tahun berjalan sebesar 53 miliar, atau tumbuh sebesar 13,42% secara yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 47 miliar. Namun, untuk laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 26,37% menjadi Rp 28,17 miliar.
Pada Kuartal I tahun 2022, aset PTPP tercatat sebesar Rp 56,6 triliun. Rinciannya, liabilitas mencapai Rp 42,15 triliun dan ekuitas sebesar Rp 14,45 triliun.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menuturkan pencapaian kinerja keuangan yang berhasil dicatat oleh PTPP di awal tahun cukup positif. Perusahaan masih dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan laba bersih yang positif.
Dengan perolehan kinerja tersebut, ia menilai perusahaan mulai bangkit dan bertumbuh di masa pandemi Covid-19. "Selain itu, perusahaan masih optimistis dapat mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan di tahun 2022,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (11/5).
Sampai dengan akhir Maret 2022, PTPP telah mencatatkan belanja modal (capex) sebesar Rp 854 miliar, lebih besar 71,89% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 497 miliar.
Baca Juga: Cucu Usaha Delta Dunia Makmur (DOID) di Australia Raih Kontrak Baru A$ 320 Juta
Adapun belanja modal tersebut telah direalisasikan untuk membiayai anak usaha utama sebesar Rp 250 miliar, anak usaha non utama sebesar Rp 588 Miliar dan investasi baru sebesar Rp 16,3 miliar.
Di tahun 2022 ini, PTPP menargetkan penyerapan belanja modal sebesar Rp 4,3 triliun yang direncanakan akan digunakan untuk penyertaan investasi pada anak usaha utama dan non utama, entitas, afiliasi, investasi baru dan Kebutuhan aset tetap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News