kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja PP Presisi (PPRE) kuartal III-2021 didorong pembangunan Bandara Kediri


Jumat, 19 November 2021 / 09:45 WIB
Kinerja PP Presisi (PPRE) kuartal III-2021 didorong pembangunan Bandara Kediri
ILUSTRASI. Logo grup PT PP.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba Usaha PT PP Presisi Tbk (PPRE) meningkat 24% yoy menjadi sebesar Rp 344 miliar pada akhir September 2021, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 277 miliar. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan pendapatan sebesar 18,5% yoy menjadi Rp 1,9 triliun.

Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Rully Noviandar menuturkan peningkatan pendapatan ini tidak terlepas dari usaha percepatan proyek-proyek konstruksi yang dilakukan selama periode pelonggaran PPKM. 

"Juga, usaha peningkatan kinerja operasional jasa pertambangan nikel," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/11).

Dia memaparkan, di samping kedua usaha tersebut peningkatan kinerja PPRE juga ditopang oleh kinerja ventura LMA pada proyek pembangunan Bandara Dhoho, Kediri. 

Proyek itu ikut menyumbang laba sebesar Rp 64 miliar sehingga mendorong perolehan laba bersih sebesar Rp 107,4 miliar selama sembilan bulan, meningkat 114,4% yoy dari Rp 50,1 miliar di periode yang sama tahun lalu.

“EBITDA juga melesat menjadi sebesar Rp 693,4 miliar, meningkat 11,2% yoy dari Rp 623,7 miliar kuartal III tahun lalu,” tambah Rully.

Baca Juga: Laba bersih PP Presisi (PPRE) melesat 246,67% yoy hingga kuartal ketiga

Total aset meningkat sebesar 1,4% dari Desember 2020 sebesar Rp 6,9 triliun menjadi Rp 7 triliun pada September 2021. Hal itu seiring dengan peningkatan aset lancar sebesar 4,6% dari Rp 4 triliun menjadi Rp 4,2 triliun, serta peningkatan investasi pada ventura bersama sebesar 123,9% dari Rp 51,4 miliar menjadi Rp 115,1 miliar.

Debt dapat dipertahankan pada level Rp 2 triliun seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk pembiayaan belanja modal atawa capex pembelian alat berat yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan perolehan proyek baru. 
Sementara itu, total ekuitas meningkat sebesar 3,1% dari Rp 2,8 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp 2,9 triliun di September 2021.

“Selain berhasil meningkatkan kinerja operasional & keuangan, margin laba usaha juga meningkat dari 17,4% menjadi 18,2%”. Demikian juga ROA meningkat dari 1% menjadi 2%, dan ROE meningkat dari 2,4% menjadi 4,9%, jelas Direktur Keuangan PPRE, Benny Pidakso.

Oleh sebab itu, Benny menilai ruang untuk melakukan leveraging masih terbuka sangat luas, karena rasio net debt to equity dapat dipertahankan di kisaran 0,8X. 
"Terbukanya ruang leveraging yang besar menjadi sangat penting bagi pengembangan mining services nikel yang telah terbukti pada peningkatan kinerja perseroan," tutupnya.

Selanjutnya: Hingga Oktober 2021, PP Presisi (PPRE) Meraih Kontrak Rp 4,8 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×