kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja positif Erajaya Swasembada (ERAA) masih berlanjut tahun ini


Kamis, 08 April 2021 / 20:26 WIB
Kinerja positif Erajaya Swasembada (ERAA) masih berlanjut tahun ini
ILUSTRASI. Erajaya Swasembada (ERAA) membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang tahun 2020.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Hasan mencermati, terjadi perubahan iklim industri handset setelah pemerintah menerapkan aturan International Mobile Equipment Identity (IMEI) di bulan September 2020. Menurutnya, IMEI menciptakan peta bisnis yang lebih kondusif dan sehat karena mampu menghilangkan barang-barang black market yang berdampak pada kestabilan harga.

Sehingga pengusaha kecil-menengah, seperti dealer dan retailer, dalam jaringan perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan lebih tenang dan stabil. "Ini berdampak pula ke peningkatan margin Erajaya, yang tentunya akan meningkatkan pendapatan laba ERAA secara keseluruhan,” ungkap dia. 

Sementara itu, pembatasan kegiatan sosial selama pandemi, termasuk dengan adanya work from home (WFH) dan school from home (SFH) turut meningkatkan kebutuhan akan perangkat pendukung. 

Mencermati kinerja ERAA sejauh ini, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengungkapkan, kinerja yang positif dari ERAA masih akan berlanjut di tahun 2021. Diperkirakan, pendapatan ERAA masih mampu meningkat 5% hingga 10% secara tahunan. Sementara laba bersihnya terkerek 20% hingga 30% dibanding tahun 2020. 

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Melanjutkan Ekspansi Gerai Baru

Selain upaya-upaya yang telah dilakukan ERAA sejauh ini, Chris menambahkan, langkah ERAA merambah sektor kecantikan melalui The Face Shop Indonesia diperkirakan akan berbuah di tahun 2021. Masyarakat akan kembali memerlukan produk-produk untuk menjaga penampilan seiring dengan kegiatan ekonomi yang kembali berjalan. "Seharusnya, pendapatannya di tahun ini dapat kembali meningkat," imbuh Chris, Kamis (8/4). 

Di sisi lain Hasan menegaskan, ke depan pihaknya akan terus meningkatkan shareholder value, dengan menjalankan aksi korporasi yang tepat sasaran dan memanfaatkan faktor-faktor eksternal yang membuka kesempatan baru. "Dengan inovasi dan penggunaan teknologi yang tepat untuk mendukung core business kami, serta secara jeli menangkap peluang bisnis baru, agar dapat memberikan performa yang stabil, serta peningkatan pelayanan kami di masa mendatang," katanya. 

Melihat peluang yang baik ke depan, Chris merekomendasikan buy on weakness saham ERAA di Rp 450 per saham hingga Rp 500 per saham. Adapun target harganya dipatok Rp 650 per saham. Asal tahu saja, pada perdagangan hari ini saham ERAA berada di Rp 515 per saham. Harganya naik 1,98% sepekan, akan tetapi bergerak menurun 4,28% selama sebulan terakhir. 

Baca Juga: Ekspansi jaringan ritel, Erajaya Group buka dua gerai baru di Bekasi dan Medan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×