Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi mencatatkan return lebih besar dari pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode Januari-September. Kinerja pasar saham hingga per 29 September 2017 sebesar 11,41%.
Kepala Divisi Operasional Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ifan Mohamad Ihsan mengatakan, kinerja pasar saham tersebut didukung oleh kondisi dalam negeri yang cukup bagus. "Ditambah faktor kenaikan peringkat utang dari Standard and Poor's (S&P) yang menegaskan status Indonesia sebagai salah satu negara investment grade," kata Ifan, Selasa (3/10).
Namun, Ifan mengemukakan, kenaikan IHSG tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan di pasar obligasi. Ifan mencatat, pasar obligasi mencatatkan return sebesar 13,63%.
Ifan mengatakan, kinerja pasar obligasi yang lebih tinggi ini tidak terlepas dari faktor ketegangan global yang belakangan terjadi. Hal tersebut menyebabkan investor khususnya asing memilih memindahkan dananya dari aset berisiko seperti saham ke aset-aset rendah risiko seperti obligasi.
"Terlihat beberapa pekan kemarin, di tengah investor asing banyak melakukan aksi net sell, hal berkebalikan terjadi di pasar obligasi yang masih tetap mencatatkan net buy," kata Ifan. Inilah faktor yang menjadi penggerak return di pasar obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News