Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Selasa (3/10), IHSG menguat 15 poin atau 0,43% ke level 5.939,45.
Penguatan IHSG ini ditopang oleh volume transaksi 8,37 miiar saham dan nilai transaksi Rp 6,12 triliun. Penjualan bersih investor asing tampaknya sudah tidak mempengaruhi gerak IHSG.
Di tengah rekor, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 229,65 miliar di seluruh pasar. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih menjadi saham dengan penjualan bersih asing terbesar, yakni Rp 386,1 miliar. Penjualan bersih asing juga cukup besar pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 94,2 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 74,8 miliar.
Sedangkan pembelian bersih asing masih terjadi pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 106,2 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 71,9 miliar, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 49,2 miliar.
Delapan dari 10 sektor menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor pertambangan sebesar 1,5%. Sektor aneka industri menguat 0,81%. Sektor perdagangan naik 0,66%.
Sektor konstruksi meningkat 0,57%, disusul sektor keuangan 0,47%. Sedangkan sektor manufaktur naik 0,38% dan sektor infrastruktur 0,05%.
Dua sektor yang masih melemah adalah sektor perkebunan 1,14% dan sektor industri dasar 0,20%.
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi pada indeks LQ45. Saham sejuta umat ini melonjak 19,08%. Dua saham dengan kenaikan tertinggi berikutnya, yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT PP Tbk (PTPP) hanya naik 5,77% dan 5,76%.
Sedangkan top losers pada LQ45 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan penurunan 3,30%, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 2,34%, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) 2,03%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News