kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Kinerja PANI dan CBDK Meningkat di Tahun 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 04 Maret 2025 / 20:56 WIB
Kinerja PANI dan CBDK Meningkat di Tahun 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) meraih kinerja positif di tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten properti terafiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) meraih kinerja positif di tahun 2024.

PANI dan CBDK kompak membukukan kenaikan pendapatan dan laba di tahun lalu.

PANI mengantongi laba bersih Rp 623,91 miliar di tahun 2024. Laba itu meningkat 131,04% secara tahunan alias year on year (yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 270,03 miliar.

Pendapatan bersih PANI tercatat senilai Rp 2,83 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini meningkat 31,21% yoy dari perolehan tahun 2023 senilai Rp 2,15 triliun.

Secara rinci, segmen real estat menyumbang mayoritas ke pendapatan perseroan, yaitu sebesar Rp 2,83 triliun. Pada segmen ini, penjualan tanah dan bangunan menyumbang Rp 2,77 triliun.

Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Catat Laba Bersih Rp 623,91 Miliar di 2024

PANI juga mengantongi pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 6,01 triliun hingga akhir Desember 2024. Raihan itu memenuhi 100,3% dari target perseroan di tahun lalu.

Per 31 Desember 2024, PANI punya jumlah aset Rp 45,38 triliun. Ini naik 34,62% dari Rp 33,71 triliun per 31 Desember 2023.

Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 18,78 di akhir Desember 2024, naik 28,48% dari Rp 14,62 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 26,59 triliun sepanjang 2024, naik 39,33% dari Rp 19,08 triliun di akhir tahun 2023.

Direktur PANI Markus Kusumaputra mengatakan, total aset perseroan bisa meningkat lebih dari 20% karena dua hal.

Pertama, kas dan setara kas meningkat sebesar 299% ke Rp 4,3 triliun tahun lalu akibat penerimaan dana dari penerbitan saham seusai PMTHMETD sebesar Rp 6,5 triliun, yang dikurangi penggunaan aktivitas operasi sebesar Rp 4,4 triliun dan pembagian dividen kepada pihak non-pengendali Rp 208 miliar.

“Lalu, peningkatan persediaan sebesar Rp 9,1 triliun disebabkan oleh penambahan bangunan dalam konstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (3/3).

Menurut Markus, naiknya total liabilitas PANI lebih dari 20% tahun lalu akibat adanya peningkatan uang muka pelanggan (UMP) sebesar Rp 4,1 triliun yang terdiri dari penerimaan cicilan dari konsumen seiring dengan meningkatnya marketing sales.

“Perubahan total ekuitas lebih dari 20% per 31 Desember 2024 disebabkan oleh kenaikan modal dan tambahan modal disetor senilai Rp 6,5 triliun berasal dari PMTHMETD I dan II,” ungkapnya.

Kompak, CBDK meraih laba bersih senilai Rp 924,75 miliar di tahun 2024, naik 59,8% yoy dari Rp 578,54 di tahun 2023. Pendapatan bersih CBDK tercatat juga naik 15,4% yoy ke Rp 2,24 triliun di tahun 2024.

Secara rinci, segmen penjualan tanah dan bangunan menyumbang mayorita ke pendapatan tahun lalu, yaitu Rp 2,24 triliun. Lalu, segmen lainnya menyumbang Rp 6,17 miliar dan segmen sewa lahan Rp 1 miliar.

Pada tahun 2024, CBDK mengantongi marketing sales Rp 2,1 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari pra-penjualan kavling komersial yang tercatat Rp 1,5 triliun, naik 78% yoy dari Rp 835 miliar di tahun sebelumnya.

Pencapaian itu diikuti oleh pra-penjualan residensial dan produk komersial yang masing-masing mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp 318 miliar dan Rp 308 miliar.

Baca Juga: Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Kantongi Pra penjulan Rp 6,01 Triliun pada 2024

Penopang kinerja

Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata melihat, kinerja PANI tahun lalu ditopang oleh segmen real estat. Walaupun cost of good solds (COGS) naik hampir 15%, perseroan masih mampu kantongi laba kotor sebesar Rp 1,58 triliun tahun lalu, bertumbuh hampir 47% yoy.

“Dengan raihan tersebut, PANI membukukan basic earning per shares (EPS) sebesar Rp 38,78 per akhir Desember 2024, melonjak hampir 100% dari Rp 19,77 tahun lalu,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (4/3).

Di tahun 2025, potensi pertumbuhan PIK2 masih terbuka luas, apalagi dengan posisi arus kas yang kuat, setara Rp 4,26 triliun di akhir 2024, naik 300% dari posisi terakhir tahun 2023.

Performa PANI yang cemerlang juga ditopang oleh kinerja baik anak usahanya, CBDK. Basic EPS  CBDK tercatat sebesar Rp 181,25 per akhir 2024, naik dari Rp 113,4 per 2023. 

“Secara neraca, per 31 Desember 2024, CBDK miliki aset  berjumlah Rp 19,08 triliun, tumbuh 11.6% dari Rp 17,09 triliun per 31 Desember 2023,” kata Liza.

Walau tingkat rasio DER (Debt to Equity) CBDK di atas 1, tetapi liabilitas perseroan tercatat Rp 10,75 triliun, lebih tinggi dari ekuitas yang sebesar Rp 8,32 triliun sepanjang 2024.

“Artinya, kemampuan emiten dalam melunasi hutang terhitung masih cukup sehat CBDK juga memiliki kas sebesar Rp 3,45 triliun di akhir Desember 2024, melesat jauh dari Rp 287,85 miliar di periode sama tahun sebelumnya,” ujar Liza.

CBDK berencana mengembangkan proyek Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) seluas 19 hektare di PIK 2, yang diharapkan mulai beroperasi parsial pada September 2025.

Proyek ini akan memperkuat ekosistem bisnis di PIK 2 dan berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan secara signifikan. 

Dengan bank tanah seluas 735 hektare (ha) dan berbagai proyek unggulan lainnya, CBDK diproyeksikan memiliki prospek pertumbuhan yang cerah di tahun 2025 dan seterusnya.

Baca Juga: Anak Usaha Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Lakukan Transaksi Afiliasi Rp 62,11 Miliar

Rekomendasi saham

Secara teknikal, PANI masih perlu waktu untuk menuntaskan konsolidasi yang tengah berlangsung. Area support terdekat di Rp 10.000 per saham menjadi level psikologis yang menarik untuk melakukan buy on weakness.

“Apabila PANI sudah mampu tembus level resistance Rp 12.000 per saham, maka pembelian yang lebih agresif bisa dilakukan (Average Up) dengan target harga di sekitar Rp 14.000 per saham,” kata Liza.

Sementara, posisi CBDK yang beberapa hari lalu tampak terjerembab dan menguji support di area Rp 6.600 per saham, kini tampak mulai ada perlawanan untuk rebound. Hal itu tercermin oleh indicator RSI yang sudah masuk wilayah oversold.

“Advise Average Up bertahap sebaiknya dilakukan jika CBDK sudah melalui level resistance di Rp 6.700, Rp 6.850, Rp 7.000 per saham. Target jangka pendek mungkin ke sekitar Rp 7.500 dulu,” ujar Liza.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, kinerja PANI didorong oleh luasnya bank tanah yang dimiliki emiten tersebut, meskipun area tersebut merupakan hasil reklamasi.

Baca Juga: Ada Polemik Soal Status PSN, Pantai Indah Kapuk (PANI) Tetap Lanjutkan Proyek PIK 2

Ke depan, kinerja PANI akan dipengaruhi sentimen makroekonomi, seperti adanya potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang bisa memberikan peningkatan kredit di sektor properti.

“Meskipun begitu, penurunan daya beli masyarakat yang tercermin dari adanya deflasi hingga bulan Februari 2025,” ujar Nafan kepada Kontan, Selasa (4/3).

Nafan merekomendasikan accumulative buy untuk PANI dengan target harga terdekat Rp 10.750 per saham.

Praktisi pasar modal, William Hartanto melihat, pergerakan saham CBDK berada di level support Rp 6.500 per saham dan resistance Rp 7.500 per saham, dengan tren melemah dan tekanan jual tinggi. William pun merekomendasi sell on strength untuk CBDK.

Selanjutnya: Tangani Banjir di Sejumlah Daerah, Pemerintah Fokus pada Logistik dan Shelter

Menarik Dibaca: Selebgram Aghnia & Stefany Talita Luncurkan Eze Nails, Koleksi Kuku Tempel Premium

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×