Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatat kinerja positif pada semester pertama 2024 berkat peningkatan kunjungan rawat inap dan rawat jalan.
Pendapatan perusahaan rumah sakit swasta ini mencapai Rp 2,45 triliun, naik 19,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih MIKA juga meningkat 32,54% menjadi Rp 600,56 miliar.
Analis Indo Premier Sekuritas, Andrianto Saputra, menyatakan bahwa peningkatan volume lalu lintas rumah sakit menjadi faktor utama di balik kinerja MIKA yang gemilang. Pendapatan rawat inap MIKA tumbuh 22,63% yoy, sementara pendapatan rawat jalan naik 14,63% yoy.
Baca Juga: Intip Saham-Saham Favorit Asing Saat IHSG Tergelincir Kemarin
Ebitda MIKA selama semester pertama 2024 meningkat 29,6% yoy menjadi Rp 936 miliar dengan margin Ebitda sebesar 38,2%. Pada kuartal kedua, Ebitda MIKA tumbuh 30,7% yoy menjadi Rp 472 miliar, dengan margin Ebitda 39%.
Andrianto mencatat pendapatan kuartal kedua MIKA naik 18% yoy dan 1,2% qoq menjadi Rp 1,2 triliun, didorong oleh pendapatan rawat inap per hari yang tumbuh 6,8% yoy dan lalu lintas rawat inap yang meningkat 13,5% yoy.
Margin kotor atau Gross Profit Margin (GPM) MIKA meningkat menjadi 54% karena kontribusi pendapatan non-JKN yang lebih tinggi.
Biaya operasional terhadap penjualan pada kuartal kedua turun menjadi 22,5% berkat penurunan gaji menjadi 7,2%. Laba bersih triwulan kedua mencapai Rp 312 miliar, meningkat 40% yoy dan 7,7% qoq.
Baca Juga: Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing Saat IHSG Terkoreksi, Selasa (23/7)
Andrianto memproyeksikan pencapaian MIKA akan melebihi panduan tahunan mereka, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 12%-15% yoy dan margin Ebitda 35,5%-37%. Buana Capital Sekuritas juga mencatat bahwa margin Ebitda MIKA yang mencapai 34,8% pada 2023 adalah yang tertinggi di antara pesaingnya.
MIKA diperkirakan akan mendapat manfaat dari reformasi layanan kesehatan, terutama dengan penarikan dokter bertalenta dan skema BPJS CoB yang baru. Namun, dampak penerapan kelas rawat inap standar (KRIS) belum akan terasa tahun ini.
MIKA saat ini sedang membangun tiga rumah sakit baru di Sidoarjo, Jawa Barat, dan Jabodetabek yang diharapkan mulai beroperasi pada 2025. Rencana ini diperkirakan akan memperluas branding dan jangkauan layanan MIKA, meskipun biaya operasional tambahan perlu diwaspadai.
Baca Juga: Kunjungan Rawat Rumah Sakit Meningkat, Cek Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)
Analis dari Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, merekomendasikan Buy untuk MIKA dengan target harga Rp 3.400 per saham. Sementara itu, James Stanley Widjaja dari Buana Capital Sekuritas merekomendasikan Hold dengan target harga Rp 3.200 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News