Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan kinerja positif di kuartal I 2024.
Melansir laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) MIKA berhasil mengantongi laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 288,9 miliar di kuartal I-2024. Angka tersebut tumbuh hingga 25,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp 230,6 miliar.
Tumbuhnya laba bersih MIKA pada kuartal I-2024 didorong oleh pendapatan yang juga meningkat. MIKA mencatat pendapatan pada kuartal I-2024 sebesar Rp 1,24 triliun, naik 21,5% jika dibandingkan pada kuartal I-2023 yang sebesar Rp 1,02 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih Mitra Keluarga (MIKA) Naik 25,2% Jadi Rp 288,9 Miliar di Kuartal I 2024
Selaras dengan peningkatan pada laba dan pendapatan di kuartal I 2024, beban pokok MIKA juga naik 10,4% menjadi 577,4 miliar. Sebelumnya pada kuartal I 2023 beban pokok MIKA tercatat sebesar Rp 522,8 miliar.
Selanjutnya, jumlah aset MIKA pada kuartal I 2024 juga tumbuh 6,26% menjadi Rp 7,80 triliun. Begitu pula dengan jumlah liabilitas yang sebesar Rp 880,03 miliar atau tumbuh 18,7%. Kemudian jumlah ekuitas juga turut meningkat menjadi Rp 6,92 triliun.
Melihat kinerja yang positif di kuartal I 2024, Head of Investor Relations Mitra Keluarga Aditya Widjaja mengatakan MIKA optimis hingga akhir 2024 masih akan terus tumbuh.
"Kami optimistis target 2024 dapat kami capai yakni pendapatan naik 12,5-15% dengan kisara EBITDA margin di 37,5%," jelas Aditya pada Kontan, Jumat (3/5).
Aditya juga mengatakan MIKA akan terus melanjutkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja hingga akhir tahun 2024. Ia menyebutkan pada Januari 2024 MIKA telah melaksanakan ground breaking rumah sakit ke 31 yang berlokasi di Jawa Timur.
"Ground breaking rumah sakit ke 32 akan dilaksanakan pada kuartal II 2024 yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2025," ucapnya.
Baca Juga: Kinerja Emiten Rumah Sakit Diproyeksikan Masih Positif, Berikut Rekomendasi Sahamnya
Aditya optimistis strategi pertumbuhan secara greenfield masih sangat relevan dengan kondisi makro Indonesia saat ini. Hal itu menurutnya terbukti dari kinerja tiga rumah sakit MIKA yang dibuka pada tahun 2023.
"Dua dari tiga rumah sakit baru itu berhasil mencapai EBITDA positif dalam kurun waktu tiga bulan, dan satu rumah sakit dalam waktu sembilan bulan," ujar Aditya.
Aditya mencatat ketiga rumah sakit baru itu telah berkontribusi sebesar 3% terhadap pendapatan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News