Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatatkan kenaikan pendapatan pada kuartal I 2023. Henan Putihrai Sekuritas menilai prospek kinerja HEAL masih akan positif pada 2023. Hal ini didorong dengan kebutuhan layanan kesehatan yang akan terus meningkat.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), HEAL membukukan kenaikan pendapatan menjadi Rp 1,35 triliun pada kuartal I 2023. Angka ini naik 11,87% dari kuartal I 2022 sebesar dari Rp 1,21 triliun.
Adapun, beban pokok penjualan turut naik menjadi Rp 846,35 miliar pada kuartal I-2023 atau naik 19,75% jika dibandingkan dengan kuartal I-2022 sebesar Rp 706,75 miliar.
Alhasil laba kotor HEAL pada kuartal I 2023 sebesar Rp 506,24 miliar naik tipis 0,78% jika dibandingkan dengan kuartal I-2022 sebesar Rp 502,28 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Naik, Laba Bersih Medikaloka Hermina (HEAL) Turun di Kuartal I-2023
Sehingga, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 2,10% menjadi Rp 108,9 miliar pada kuartal I-2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 111,24 miliar.
Penurunan laba bersih juga dipicu atas penurunan penghasilan keuangan dari sebelumnya Rp 20,06 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp 10,17 miliar pada kuartal I 2023. Sedangkan beban usaha dan beban pajak hanya mengalami penurunan tipis.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menilai pendapatan HEAL pada kuartal I 2023 masih sesuai perkiraan karena mencerminkan 25% dari proyeksi pendapatan di 2023 sebesar Rp 5,4 triliun.
Menurut Jono penurunan laba bersih HEAL dipengaruhi oleh kenaikan beberapa beban biaya seperti obat & peralatan media, gaji karyawan, penyusutan aset dan maintenance.
Baca Juga: Covid-19 Meredup, Laba Bersih Medikaloka Hermina (HEAL) Tahun 2022 Terpangkas 70,02%
Adapun prospek kinerja HEAL pada 2023, akan tetap baik terutama kenaikan pendapatan akan didorong oleh kenaikan biaya rawat inap dan rawat jalan.
"Bisa mendukung kinerja HEAL tentu kebutuhan layanan kesehatan terutama untuk kelas menengah bawah," Jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (26/4).
Selain itu, HEAL memiliki layanan kesehatan yang terjangkau dengan kontribusi pasien BPJS terbesar dan lokasi RS tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Jono mengatakan sentimen yang dapat menghambat kinerja HEAL berasal dari persaingan rumah sakit atau dengan kompetitor.
Jono merekomendasikan saham HEAL di HOLD dengan target harga di level Rp 1.450 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News