kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja mantap, Gajah Tunggal (GJTL) raih laba bersih di 2019 silam


Selasa, 26 Mei 2020 / 15:49 WIB
Kinerja mantap, Gajah Tunggal (GJTL) raih laba bersih di 2019 silam
ILUSTRASI. Produksi ban milik PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) di tahun lalu cukup mumpuni. Buktinya perusahaan ban tersebut kembali membukukan laba setelah mencetak rugi bersih di 2018 silam. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan GJTL di 2019 naik 3,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 15,93 triliun dari sebelumnya Rp 15,34 triliun. 

Penjualan pihak ketiga di dalam negeri atau lokal masih mendominasi pendapatan GJTL , anggota indeks Kompas100 ini, di tahun lalu dengan nilai Rp 9,93 triliun. Kemudian diikuti penjualan pihak ke tiga ekspor senilai Rp 3,28 triliun atau tumbuh 19,2% yoy. 

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) Menurunkan Utilitas Pabrik

Selain itu, GJTL juga mencatatkan penjualan pihak berelasi ekspor senilai Rp 2,68 triliun dan lokal Rp 36,22 miliar. 

Di tahun lalu, terdapat dua pelanggan yang penjualannya melebihi 10% dari penjualan bersih di 2019. Pertama ke GITI Tire Global Trading Pte. Ltd sebesar 16,82% dan Tigar Tyres D.O.O sebesar 12,18% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2019.

Di sisi lain, Gajah Tunggal juga membukukan keuntungan kurs mata uang asing bersih hingga Rp 211,27 miliar. Padahal di 2018, perusahaan masih rugi kurs Rp 399,18 miliar. 

Alhasil, GJTL bisa mencetak laba bersih sebesar Rp 269,10 miliar, dari tahun sebelumnya yang rugi bersih Rp 74,55 miliar. 

Di sepanjang 2019, Gajah Tunggal mencatatkan jumlah aset sebesar RP 18,85 triliun. Perusahaan mencatatkan penurunan jumlah liabilitas 8,7% yoy menjadi Rp 12,62 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitasnya tumbuh 6,12% yoy Rp 6,23 triliun. 

Manajemen Gajah Tunggal juga menjelaskan telah terjadi peristiwa setelah periode pelaporan. Dalam laporan keuangan tahunan yang dirilis pada Jumat (22/5) disebutkan, perusahaan merasakan dampak dari pandemi virus corona. 

Adapun dampak negatif tersebut terasa pada kondisi operasional dan keuangan perusahaan mulai April 2020. 

Baca Juga: Rating dipangkas Moody's, ini upaya Gajah Tunggal (GJTL) menjaga kinerja

Akibat dari pandemi ini, telah terjadi pengurangan permintaan dari pelanggan dan keterlambatan dalam kegiatan ekspor, yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan. 

Adapun manajemen GJTL berkomitmen untuk memonitor perkembangan pandemi virus corona dan terus mengevaluasi dampaknya pada kegiatan operasional dan ekonomi perusahaan untuk membuat keputusan strategis lebih lanjut. 

Keputusan strategis yang dimaksud adalah berkaitan dengan penerapan arus kas dan langkah-langkah pengendalian biaya pada pengeluaran biaya administrasi yang tidak perlu dan pengeluaran modal untuk memastikan stabilitas kondisi operasional dan keuangan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×