kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Makin Moncer, Klinko Karya Imaji Kaji Rencana Go Public


Jumat, 01 Juli 2022 / 09:05 WIB
Kinerja Makin Moncer, Klinko Karya Imaji Kaji Rencana Go Public


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Klinko Karya Imaji (Klinko), produsen alat kebersihan asal Gresik, Jawa Timur sedang mengkaji rencana menggelar Initial Public Offering (IPO) atawa penawaran umum saham perdana. Hal ini didasari dengan prospek bisnis alat kesehatan yang cerah ke depannya.

Asal tahu saja, industri alat kebersihan (cleaning equipment) menunjukkan pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan sebagai upaya preventif dari penyebaran virus Covid-19.

Tak hanya kebutuhan domestik, produk manufaktur ini juga mengalami banjir permintaan untuk kebutuhan area komersil seperti operasional perkantoran dan industri.

Direktur Utama Klinko Karya Imaji Anggun Supanji memaparkan, untuk rencana go public perusahaan masih dalam tahap perencanaan dan pembahasan internal manajemen.

Baca Juga: Bidik Kinerja Ambisius, Klinko Pacu Kapasitas Produksi Hingga 5 X Lipat

“Jadi ini masih rencana ke depan, sementara ini dana untuk ekspansi masih berasal dari internal,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/6).

Namun dia tidak menutup kemungkinan bahwa untuk ekspansi ke depan, Klinko berencana akan mencari pendanaan dari IPO. “Jadi nanti ke depannya kami akan memberikan informasi kembali apabila sudah realisasi,” ujarnya.

Menurutnya, pertimbangan untuk melantai Bursa Efek Indonesia (BEI) ini karena melihat pertumbuhan penjualan yang tumbuh eksponensial dari tahun ke tahun.

Anggun memaparkan, di sepanjang 2022 Klinko ditargetkan mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga 200% yoy.

Dia memerinci, untuk omzet penjualan di 2022 diproyeksikan mencapai Rp 9 miliar, dan akan berlanjut ke tahun 2023 dengan target capai Rp 18 miliar hingga Rp 20 miliar, dan di 2024 tumbuh menjadi Rp 25 miliar. Lantas di tahun 2025, Klinko memproyeksikan omzet penjualan bisa capai Rp 28 miliar.

“Di segi penjualan karena kami menjaga cost competitive masih banyak internal yang akan kami lakukan untuk menumbuhkan marjin jadi bukan hanya omzet yang akan bertumbuh melainkan  marjin juga akan kami proyeksikan ada peningkatan,” ujarnya.

Baca Juga: Produsen Alat Kebersihan Klinko Cetak Kinerja Moncer Sepanjang 2021

Sedangkan untuk labanya, Klinko memproyeksikan ada pertumbuhan 300% yoy pada 2022, dan meningkat lagi 200% hingga 2023 atau senilai Rp 2,8 miliar. Sedangkan laba di 2024 diproyeksikan akan mencapai Rp 4,3 miliar.

Pertimbangan kedua, pihaknya ingin masyarakat Indonesia bisa ikut memiliki perusahaan dan merasakan Klinko. Menurutnya, satu nilai lebih perusahaan terbuka adalah share kepemilikan tidak melulu mementingkan share holder saja.

“Artinya kami bisa share kepemilikan sehingga definisi sebuah industri itu bisa berdampak yang lebih luas in terms of investor atau CSR. Jadi itu yang lebih mendasari untuk ada rencana IPO,” tandasnya.

Didirikan pada tahun 2016, Klinko semula memproduksi 5.000 kain pel per bulan dengan fokus pasar komersial dan ritel domestik. Tak butuh waktu lama, perseroan ini kian melesat dalam memasarkan berbagai produk kebersihan rumah tangga unggulannya meliputi lobby duster, keset lantai, kain pel, serta 16 produk turunan lainnya.

Setahun kemudian, industri cleaning equipment ini berhasil menembus pasar ekspor pertamanya ke Singapura dan Italia, hingga kini meluas ke empat benua yakni Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa. Keberhasilan ini juga ditunjang model kerja sama private labels, yaitu Klinko selaku produsen menyuplai produknya kepada klien komersial untuk dipasarkan sebagai brand lain.

Model kerja sama ini sukses menjangkau pasar domestik maupun global, karena sejumlah keunggulan Klinko seperti kapasitas produksi yang besar, material ramah lingkungan, harga yang kompetitif, dan memungkinkan klien melakukan kustomisasi produk sesuai kebutuhan dengan warna yang menarik.

Selain itu, lokasi operasional Klinko dalam kawasan industri utama di Jawa Timur juga memudahkan distribusi lintas pulau.

Baca Juga: Masuk Kuartal III-2022, Berikut Sektor dan Saham yang Menarik Dilirik

Meskipun baru menginjak usia ke-6 tahun, Klinko terus berupaya melakukan sejumlah inovasi produk alat kebersihan yang memiliki kualitas, karakteristik, dan unique selling point yang kompetitif.

Produk Klinko memiliki karakteristik utama ramah lingkungan, yang tercermin melalui penerapan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle), dalam proses pemilihan material benang daur ulang. Dalam menciptakan produk aneka warna, Klinko tidak menggunakan pewarna kimia karena warna sudah berasal dari material limbah tekstil yang didaur ulang, sehingga ramah lingkungan.

Proses produksi Klinko yang menerapkan prinsip sirkular ekonomi terbukti mampu menyerap limbah tekstil sebanyak 60.000 kg – 120.000 kg per tahun hingga saat ini dan akan terus bertambah seiring dengan proyeksi peningkatan produksi di tahun berikutnya.

Klinko sendiri telah mengimplementasikan material daur ulang limbah tekstil yang ramah lingkungan pada 90% kategori produknya, dan ke depannya akan terus bertambah. Hal ini sekaligus dukungan terhadap agenda Presidensi G20 tahun 2022, melalui kontribusi nyata dalam menangani perubahan iklim akibat dampak aktivitas industri.

Baca Juga: IPCC Luncurkan Logo Baru, Perusahaan Berharap Jadi Car Terminal Ecosystem

Serta, sejalan dengan Program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 12 tentang Responsible Consumption and Production atau konsumsi dan produksi berkelanjutan yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations).

“Kami berkomitmen dalam menggunakan material ramah lingkungan serta fokus pada inovasi berkelanjutan untuk menciptakan produk kebersihan berkualitas yang penuh warna dan terjangkau. Klinko juga telah tersertifikasi K3L, sebagai bentuk komitmen terhadap Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup,” pungkas Anggun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×