kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.939   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.170   -10,59   -0,15%
  • KOMPAS100 1.101   -2,14   -0,19%
  • LQ45 871   -4,01   -0,46%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 445   -2,37   -0,53%
  • IDXHIDIV20 537   -1,19   -0,22%
  • IDX80 127   -0,28   -0,22%
  • IDXV30 135   -0,40   -0,30%
  • IDXQ30 148   -0,26   -0,18%

Kinerja Indika Energy (INDY) Tertekan di Kuartal III-2024, Ini Penjelasan Manajemen


Kamis, 21 November 2024 / 07:45 WIB
Kinerja Indika Energy (INDY) Tertekan di Kuartal III-2024, Ini Penjelasan Manajemen
ILUSTRASI. Logo Indika Energy. PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba pada kuartal III-2024 menjadi US$ 1,78 miliar.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba untuk periode kuartal III-2024 jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Emiten yang dipimpin Arsjad Rasjid ini mencatatkan penurunan pendapatan 22,4% pada kuartal III-2024 menjadi US$ 1,78 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 2,29 miliar.

Penurunan pendapatan ini terutama berasal dari anak usaha INDY di sektor pertambangan batubara, PT Kideco Jaya Agung (Kideco) yang mencatat penurunan pendapatan 17,7% menjadi US$ 1,4 miliar karena harga jual rata-rata batu bara yang menurun.

Direktur INDY, Retina Rosabai mengungkap penurunan harga jual rata-rata batubara tahun ini dibandingkan tahun lalu cukup tajam, sedangkan 77% pendapatan perseroan saat ini masih bergantung pada sektor batubara.

Baca Juga: Laba dan Pendapatan Indika Energy (INDY) Turun di Kuartal III-2024, Cek Penyebabnya

"Harga penjualan rata-rata batubara menurun cukup tajam, hampir 20%. Dari US$ 75,7 per ton pada tahun lalu dan tahun ini hanya US$ 60,6 per ton," kata dia dalam acara public expose yang digelar di Jakarta, Rabu (20/11).

Pada kuartal III-2024, Kideco telah menjual 23,2 juta ton batu bara, angka ini meningkat 2,7% dibandingkan dengan 22,6 juta ton batubara pada kuartal III-2023.

 

Adapun, Kideco mengalokasikan 8,6 juta ton batubara atau 37% dari volume penjualannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Alokasi ini melampaui persyaratan domestic market obligation (DMO) sebesar 25% yang ditetapkan pemerintah.

Selain sektor batubara, INDY juga mencatatkan penurunan pendapatan dari Indika Indonesia Resources yaitu sebesar 60,4% menjadi US$ 138,9 juta di kuartal III-2024 dari US$ 351,1 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan karena divestasi perusahaan tambang batubara Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dan kontribusi dari bisnis perdagangan batu bara yang menurun.

Baca Juga: Indika Energy (INDY) Yakin 2 Sektor Bisnis Ini Bakal Topang Pendapatan

Lalu dari sektor jasa engginering dan konstruksi, PT Tripatra juga mencatatkan pendapatan yang menurun 15,1% menjadi US$ 157,3 juta pada kuartal III-2024 yang terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi proyek BP Tangguh.

Sementara itu, dari sektor bisnis logistik melalui Interport Mandiri Utama (IMU), Indika mencatat kenaikan pendapatan sebesar 2,1% menjadi US$ 85,2 juta pada kuartal III-2024.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×