kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja indeks IDX30 melambat, reksadana berbasis indeks terdampak


Minggu, 08 September 2019 / 15:29 WIB
Kinerja indeks IDX30 melambat, reksadana berbasis indeks terdampak
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Rudiyanto juga berpendapat, upaya menjaga tracking error agar berada di level yang minimum sangat penting bagi manajer investasi. Pasalnya, keberhasilan suatu reksadana indeks ditentukan oleh selisih dari imbal hasil reksadana tersebut dengan indeks yang menjadi acuannya.

Maka dari itu, tak heran ketika performa indeks IDX30 melambat, kinerja reksadana berbasis indeks tersebut juga mengalami hal serupa. Begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Ini penyebab kinerja indeks IDX30 tak maksimal sejak awal tahun

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyampaikan, karena reksadana berbasis indeks dikelola secara pasif, penyesuaian bobot sektor saham kemungkinan hanya dilakukan pada saat indeks acuannya mengalami revisi komposisi anggota.

“Kalau manajer investasi mengubah komposisi sahamnya, justru ini bisa memperbesar risiko reksadana indeks, apabila jika perubahannya tidak sesuai kondisi pasar ke depan,” jelas dia, akhir pekan lalu.

Terlepas dari itu, Wawan menilai, reksadana indeks IDX30 masih sangat menjanjikan dalam beberapa waktu ke depan. Terlebih, jumlah anggota IDX30 yang tergolong mini ditambah likuiditas yang mumpuni dan kapitalisasi pasar yang besar membuat indeks ini masih cukup populer di mata manajer investasi.

Baca Juga: Inilah penghuni indeks baru bursa IDXValue30 dan IDXGrowth30

Dari sisi performa, secara jangka panjang indeks IDX30 biasanya mampu mencetak return yang lebih tinggi ketimbang IHSG. Ia pun yakin, jelang akhir tahun nanti kinerja indeks IDX30 akan tumbuh lebih baik berkat adanya aksi window dressing di pasar saham domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×