Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan. IHSG ditutup melemah 0,79% atau turun 52,36 poin ke level 6.545,85 pada akhir perdagangan Selasa (11/3).
Sepanjang tahun berjalan atau year to date, IHSG sudah terkoreksi 7,54%. Penurunan ini membuat IHSG menjadi indeks berkinerja terburuk ketiga di dunia dan hanya lebih baik dari indeks bursa Thailand dan Jepang.
Tak hanya tekanan dari eksternal maupun global. Pasar modal Indonesia juga mendapatkan pukulan dari sentimen internal, termasuk pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Jika tidak ada aral melintang, Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan struktur lengkap tim inti operasional Danantara pada pekan ini atau paling lambat awal pekan depan.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Bergerak Sideways, Cermati Rekomendasi Saham Ini untuk Rabu (12/3)
Edwin Sebayang, Direktur Purwanto Asset Management mencermati tekanan IHSG datang dari rencana pengumuman struktur lengkap tim inti operasional BPI Danantara ini.
"Jika nama-nama yang diumumkan memiliki kredibilitas tinggi, pasar akan cenderung positif. Sebaliknya, jika nama-sama menimbulkan pertanyaan, IHSG berpotensi mengalami penurunan lagi," jelasnya kepada Kontan, Senin (10/3).
Edwin menekankan, kata kunci Danantara saat ini adalah apakah orang yang ditunjuk sebagai dewan pembina, dewan pengawas dan pelaksana memiliki integritas dan kredibilitas yang tinggi.
Ekonomi Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan, saat ini terjadi ketidakpercayaan atau distrust yang lebar antara rakyat dan investor terhadap kehadiran Danantara.
"Siapa saja yang akan duduk dalam struktur Danantara, yang akan diumumkan pekan ini akan berperan besar, apakah distrust tersebut semakin berkurang atau justru bertambah lebar," kata Wijayanto.
Menurutnya, jika yang muncul adalah struktur yang profesional dan berintegritas, maka harga saham BUMN akan meningkat. Ini secara tidak langsung akan menopang pergerakan IHSG ke zona hijau.
"Namun kalau struktur diisi oleh sosok-sosok yang kental dengan nuansa nepotisme dan asas pertemanan. Pelaku pasar dan investor harus bersiap jika IHSG akan kembali jatuh," ucap Wijayanto.
Baca Juga: Investor Asing Kabur, Kinerja IHSG Bakal Makin Tersungkur?
Selanjutnya: IHSG Berpotensi Bergerak Sideways, Cermati Rekomendasi Saham Ini untuk Rabu (12/3)
Menarik Dibaca: Ini Tips Liburan Hemat Saat Lebaran ala Tiket.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News