kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kinerja Grup Triputra Ciamik per Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya


Jumat, 01 Agustus 2025 / 05:00 WIB
Kinerja Grup Triputra Ciamik per Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Perkuat kinerja, Triputra Agro Persada (TAPG) resmikan pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Tengah. Kinerja emiten Grup Triputra milik TP Rachmat tercatat mengalami peningkatan sepanjang Januari-Juni 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Prospek dan Rekomendasi Saham

Ekky melihat, potensi pertumbuhan untuk emiten Grup Triputra masih sangat terbuka, terutama untuk TAPG dan DSNG. Apalagi, jika volume produksi mereka meningkat didukung kondisi cuaca yang baik dan harga komoditas tetap stabil.

“Namun, tantangan tetap ada. Terutama, dari kemungkinan penurunan harga CPO dan karet, serta fluktuasi biaya produksi yang bisa menekan margin,” katanya.

Baca Juga: Triputra Agro Persada (TAPG) Optimistis dengan Prospek Ekonomi Indonesia

Secara kinerja, TAPG masih menjadi yang paling menonjol karena eksposur utama pada CPO, komoditas yang saat ini masih memiliki margin yang tinggi. DSNG juga menunjukkan tren yang mirip, seiring kontribusi kuat dari bisnis kelapa sawitnya.

Menurut Ekky, TAPG dan DSNG memang sudah mencatatkan kenaikan harga saham sejalan dengan kinerja fundamental mereka. Namun, jika melihat tren saat ini, masih ada potensi kenaikan berlanjut, terutama jika harga komoditas tetap mendukung.

“Saham ASSA juga bisa dicermati, meskipun untuk saat ini sebaiknya wait and see sambil menunggu sinyal teknikal koreksi sehat untuk peluang entry yang lebih ideal,” ungkapnya.

Setali tiga uang, Fath juga melihat emiten CPO bakal jadi unggulan di semester II, apabila momentum kuatnya harga minyak sawit berlangsung hingga akhir tahun 2025.

“Apabila harga CPO mengalami kenaikan, valuasi sahamnya juga bisa terangkat kembali,” paparnya. Sayangnya, Fath belum memberikan rekomendasi saham untuk emiten Grup Triputra.

Baca Juga: Laba Emiten Milik TP Rachmat (ASSA) Melonjak 59,81% di Semester I-2025

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham TAPG ada di level support Rp 1.405 per saham dan resistance Rp 1.510 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk TAPG dengan target harga Rp 1.550 – Rp 1.585 per saham.

Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto melihat, pergerakan saham ASSA menunjukkan tren menguat di level support Rp 825 per saham dan resistance Rp 925 per saham.

“Terindikasi profit taking, namun koreksi yang terjadi masih dalam batas aman dan tidak mematahkan tren,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (31/7). William pun merekomendasikan beli untuk ASSA dengan target harga Rp 925 per saham.

Selanjutnya: Melongok Prospek Reksadana Hingga Akhir 2025

Menarik Dibaca: 35 Caption Romantis Ucapan National Girlfriend Day Bahasa Inggris untuk Pasangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×