kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.219   -124,00   -0,77%
  • IDX 7.001   -106,82   -1,50%
  • KOMPAS100 1.045   -19,13   -1,80%
  • LQ45 819   -15,02   -1,80%
  • ISSI 214   -2,85   -1,32%
  • IDX30 418   -8,59   -2,01%
  • IDXHIDIV20 503   -10,40   -2,03%
  • IDX80 119   -2,26   -1,86%
  • IDXV30 125   -2,20   -1,73%
  • IDXQ30 139   -2,68   -1,89%

Kinerja Emiten Telko Masih Prospektif, Begini Rekomendasi Saham TLKM hingga ISAT


Senin, 04 Maret 2024 / 16:48 WIB
Kinerja Emiten Telko Masih Prospektif, Begini Rekomendasi Saham TLKM hingga ISAT
ILUSTRASI. Foto udara teknisi Indosat melakukan perawatan BTS 4G di kawasan sirkuit Mandalika, KEK Mandalika, Kuta, Lombok Tengah, NTB, Selasa (29/8/2023). Indosat Ooredoo Hutchison memperluas jaringannya di NTB dengan ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

Pilihan utama pada sektor telko adalah ISAT yang diperdagangkan pada EV/Ebitda sebesar 5,4x dengan kemungkinan peningkatan pendapatan untuk menawarkan ruang dalam peningkatan target harga.

Proyek kunci ISAT adalah IOH baru-baru ini mengakuisisi 325 ribu pelanggan MNC Play, sehingga total Indosat HI-FI adalah 350 ribu pelanggan. Ini diharapkan dapat meningkatkan topline dan memberikan momentum pada perbaikan IOH layanan pita lebar.

ISAT menjual data center (pusat data) tambahan ke BDx dengan keuntungan sebesar Rp2 triliun, mengharapkan dampak kecil pada pendapatan ataupun pengeluaran (Opex) setelah divestasinya. Selain itu ISAT belum memiliki kebijakan dividen, namun akan ditetapkan dalam waktu dekat pada RUPST, mengingat arah positif yang berkelanjutan dalam free cash flow.

Sementara, sejalan dengan program jangka panjang 5 bold moves TLKM, perusahaan turut serta mengejar pengembangan aset fibernya, baik FTTH dan FTTT, dan membangun Unit Infraco untuk membuka nilai perusahaannya. Selain itu, konsolidasi pusat data dari anak perusahaan PT Telkom Data Ekosistem (TDE) diharapkan disaat kapasitas baru sedang dikembangkan.

Di tengah persaingan TLKM dan ISAT tersebut, EXCL muncul sebagai opsi yang menarik sehubungan dengan konfirmasi diskusi merger. EXCL dan TLKM juga menawarkan peluang perdagangan di bawah rata-rata EV/Ebitda-nya.

Niko menyarankan buy untuk ISAT, TLKM dan EXCL dengan target harga sebesar Rp 11.100 per saham, Rp 4.600 per saham, Rp 3.000 per saham. Sementara, Joonghon dan Christopher merekomendasikan trading buy pada TLKM, ISAT, dan EXCL dengan masing-masing Rp 4.790 per saham, Rp 11.150 per saham, dan Rp 2.600 per saham.

Adapun Sukarno menyebutkan, saham unggulan dari sektor telekomunikasi adalah TLKM, ISAT, EXCL. Rekomendasi untuk ketiga saham tersebut adalah buy atau trading buy dengan target harga untuk TLKM sebesar Rp 4.450 per saham, ISAT sebesar Rp 12.200 per saham, serta EXCL sebesar Rp 2.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×