kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.471.000   2.000   0,14%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Kinerja Emiten Semen Diproyeksikan Masih Berat pada Tahun 2024


Sabtu, 06 Juli 2024 / 05:00 WIB
Kinerja Emiten Semen Diproyeksikan Masih Berat pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Kinerja emiten semen di tahun 2024 diperkirakan masih berat dan kemungkinan akan tercermin di kinerja kuartal II 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten semen di tahun 2024 diperkirakan masih berat dan kemungkinan akan tercermin di kinerja kuartal II 2024. Hal ini disebabkan oleh kondisi oversupply yang masih melanda industri semen.

Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Dani Handajani mengatakan, oversupply masih terus terjadi. Rata-rata utilisasi para pabrikan semen Indonesia berada di angka 55%–60%. Dengan kondisi tersebut, INTP pun mendapatkan kontrak ekspor klinker ke Australia dan Malaysia dari pabrik di Maros dan Tarjun.

Ekspor klinker ke luar negeri pada saat nilai tukar rupiah melemah diakui INTP akan memberikan keuntungan bagi INTP.

“Tetapi, keuntungan tersebut menjadi kompensasi bahan bakar dan baku yang kami beli menggunakan dolar AS,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/7).

Baca Juga: INTP Catatkan Penjualan Semen 1,6 Juta ton hingga Mei 2024

Hingga Mei 2024, INTP mencatatkan penjualan semen sebesar 1,6 juta ton dan pangsa pasar mencapai 29,3%. Pencapaian ini disumbang oleh kontribusi dari penjualan PT Semen Grobogan dan peningkatan penjualan semen di Kalimantan akibat konstruksi IKN.

“Serta penetrasi pasar semen yang lebih jauh di Pulau Sulawesi melalui Kompleks Pabrik Maros yang kami sewa,” katanya.

Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa mengatakan, kinerja emiten semen di kuartal II 2024 kemungkinan masih berpotensi mengalami tekanan.

Hal ini dikarenakan masih terdapat kondisi oversupply pada industri semen Tanah Air, yang mana kapasitas produksi saat ini terus tumbuh mencapai 119,9 juta ton dan utilitas produksi hanya sebesar 55%. Sementara, kebutuhan domestik hanya sebesar 65.5 juta ton.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal II 2024, dua emiten semen yang memiliki market cap jumbo, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan INTP, pun mengalami penurunan kinerja.

SMGR mengalami penurunan pendapatan 6,27% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 8,37 triliun. Laba bersih SMGR juga turun signifikan sebesar 19,21% yoy menjadi Rp 470,8 miliar.

Sementara, INTP mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 3,84% yoy menjadi Rp 4,08 triliun dan laba bersih yang diperoleh turun drastis sebesar 35,91% yoy menjadi Rp 238 miliar.

“Namun, akhir-akhir ini SMGR bergabung dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN), sehingga berpotensi memberikan dampak yang positif untuk menjaga kinerja SMGR tetap stabil, bahkan meningkat untuk ke depannya,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/7).

Asal tahu saja, PT KLN merupakan penanggungjawab pasokan beton, bahan bangunan, dan pengelolaan logistik di IKN.

Baca Juga: ASI: Kebijakan Anti Karbon Belum Pengaruhi Industri Semen Dalam Negeri

Heru melihat, kinerja emiten semen di semester II 2024 berpotensi membaik, meskipun masih dibayangi sentimen negatif terkait kondisi oversupply pada industri semen Tanah Air.

“Sementara, salah satu sentimen positif yang dapat menyebabkan kinerja emiten semen membaik pada semester II adalah terkait dengan pembangunan IKN,” paparnya.

Per 6 Juni 2024, progres pembangunan keseluruhan infrastruktur nasional dasar batch I sudah hampir 85% dan batch II sebesar 36%-37%. Sehingga, masih terbuka ruang yang cukup luas bagi emiten semen untuk menambah pendapatan dan laba dari pasokan produknya untuk pembangunan IKN, terutama bagi SMGR yang telah tergabung dalam konsorsium PT KLN.

Selanjutnya, salah satu strategi yang dapat menjadikan kinerja emiten semen membaik adalah dengan memanfaatkan kegiatan ekspor.

“Sayangnya, pada kuartal I 2024, penjualan ekspor INTP menurun signifikan 50,58% yoy. Penjualan ekspor SMGR juga turun 4,62% yoy,” tuturnya.

Heru pun merekomendasikan buy on support untuk SMGR dan INTP saat ini. Support SMGR berada di level Rp 3.800 per saham dengan stoploss di bawah Rp 3.650 per saham, sementara target harganya ada di Rp 4.750 per saham.

Level support INTP berada di Rp 7.200 per saham dengan stoploss di bawah Rp 7.000, dengan target harganya di Rp 7.875 per saham.

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, mengatakan bahwa kondisi industri semen yang masih oversupply dan tingginya harga batubara membuat industri semen belum dapat bertumbuh ke depannya.

Menurut Andhika, kinerja INTP di kuartal II 2024 juga tak akan jauh berbeda dibandingkan kuartal I. Sementara, kinerja INTP di semester II 2024 juga masih belum akan ke mana-mana.

“Adanya pergantian presiden dan kabinet membuat industri properti dan konstruksi yang menjadi penopang industri semen akan cenderung wait and see terlebih dahulu,” paparnya.

Baca Juga: Caplok Saham Konsorsium Pemasok Beton di IKN, Prospek SMGR Cerah

Di sisi lain, aksi INTP untuk melakukan ekspor bisa menjadi sentimen positif untuk kinerja Perseroan karena akan mendapat keuntungan dari selisih kurs.

“Namun hal ini kemungkinan tidak berdampak banyak terhadap kinerja INTP. Kinerja saham INTP juga masih merah lantaran sentimen negatif masih besar,” ungkapnya.

Alhasil, Andhika belum memberikan rekomendasi INTP dan menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham INTP ada di level support Rp 7.275 per saham dan resistance Rp 7.700 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk INTP dengan target harga Rp 7.875 - Rp 8.175 per saham.

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto, melihat pergerakan saham INTP tengah membentuk pattern cup and handle dengan level support di Rp 7.175 per saham dan resistance Rp 8.030 per saham. William pun merekomendasikan INTP dengan target harga Rp 8.030 - Rp 8.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×