kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.464   36,00   0,23%
  • IDX 7.742   6,84   0,09%
  • KOMPAS100 1.203   0,89   0,07%
  • LQ45 960   1,22   0,13%
  • ISSI 233   -0,20   -0,09%
  • IDX30 493   0,93   0,19%
  • IDXHIDIV20 592   1,55   0,26%
  • IDX80 137   0,16   0,11%
  • IDXV30 143   0,06   0,05%
  • IDXQ30 164   0,24   0,15%

Kinerja Emiten Sektor Konsumer Positif Hingga Akhir Tahun, Cek Rekomendasi Analis


Rabu, 14 Juni 2023 / 18:16 WIB
Kinerja Emiten Sektor Konsumer Positif Hingga Akhir Tahun, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Produk makanan ringan Maxicorn?pada supermarket di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

"Hal ini berpotensi menekan beban biaya dan meningkatkan margin dari emiten konsumer, mengingat mayoritas emiten konsumer masih impor sebagian besar bahan baku dari luar negeri," tuturnya.

Sementara, Kepala riset Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima mengatakan kenaikan IKK di bulan Mei tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap kinerja sektor konsumer karena tren penjualan di sektor konsumer cenderung stabil tiap tahunnya.

"Karena produk-produk konsumer merupakan kebutuhan sehari-hari sehingga volatilitasnya tidak terlalu tinggi," jelasnya.

Menurut Raphon yang menjadi perhatian utama dari sektor konsumer berasal dari inflasi terutama inflasi dari sisi beban bahan baku sehingga ketika inflasi melandai akan mendorong perusahaan konsumer untuk menekan biaya dan sebaliknya ketika naik akan menjadi beban perusahaan.

Selain itu, inflasi yang terkendali juga akan membuat perusahaan konsumer dapat mengontrol beban gaji yang juga berkontribusi besar terhadap keseluruhan beban perusahaan. 

Baca Juga: Laba Garuda Food (GOOD) Melesat 48% pada Kuartal I-2023

Sementara, sentimen negatif lainnya berasal dari risikonya terbatasnya ruang untuk menaikkan harga jual produk terutama kepada produk-produk yang basis konsumennya segmen menengah ke bawah. Dimana segmen ini cenderung masih mengalami keterbatasan dalam hal daya beli.

Raphon mengatakan sektor konsumer masih cukup menarik lantaran inflasi di Indonesia sudah turun sehingga membantu perusahaan untuk menjaga margin.

"Selain itu, pergerakan saham konsumer sejauh ini cukup positif, di saat saham-saham energi turun, saham-saham konsumer gantian naik," jelasnya.

Senada, Rio mengatakan saham-saham konsumer masih cukup menarik dan dilirik di tahun 2023. Terlihat dari pertumbuhan kinerja pada kuartal I-2023 yang relatif positif. 

Baca Juga: Saham-Saham Big Caps Punya Prospek Cerah, Berikut Rekomendasi Analis

Menurut Rio saham-saham konsumer yang dapat diperhatikan di antara lain adalah ICBP, INDF dan SSMS. Ketiga saham tersebut, memiliki PER yang relatif lebih rendah daripada PER Sektor Consumer Non-Cyclicals di April 2023.

"PER ICBP di 8.29x. PER INDF di 4.19x. PER SSMS di 12.50x. PER Sektor Consumer Non-Cyclicals di 16.88x," tuturnya. 

Rio merekomendasikan beli terhadap saham ICBP dengan target harga Rp 11.700, dan SSMS dengan target harga Rp 1.260. Sementara Wait and See untuk saham INDF dengan level resistance di Rp 7.500.

Sementara, Raphon merekomendasikan beli untuk saham ICBP dengan target harga Rp 14.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×