Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten ritel telah merilis kinerja keuangan kuartal III-2023. Meskipun sektor ritel disebut-sebut akan moncer di momentum pesta demokrasi, namun faktanya hingga saat ini, sebagian besar kinerja emiten ritel masih lesu.
Hasil Survei Penjualan Ritel Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan September 2023 sebesar 2002 atau turun 1,9% MoM dari 204,1 pada bulan sebelumnya.
Diawali oleh emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang turut membukukan rugi bersih sebesar Rp 247,50 miliar di kuartal III-2023. Kerugian MPPA menyusut sebanyak 14,65% jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya rugi Rp 290 miliar.
Padahal, penjualan bersih pemilik Hypermart ini turun tipis 0,28% menjadi Rp 5,32 triliun pada kuartal III-2023 dari sebelumnya Rp 5,33 triliun pada kuartal III-2022. Beban pokok penjualan juga meningkat 1,21% menjadi Rp 4,41 triliun dari sebelumnya Rp 4,36 triliun.
Baca Juga: Rugi Bersih Matahari Putra Prima (MPPA) Menyusut 14% Saat Pendapatan Stagnan
Selanjutnya, kinerja PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) pun juga menyusut. Hal itu tercermin dari penurunan laba LPPF yang merosot hingga dobel digit pada kuartal III-2023.
Pendapatan bersih Matahari Department Store hanya naik 0,31% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 4,98 triliun dari Rp 4,96 triliun.
Laba operasi Matahari Department Store tercatat menyusut 30,14% menjadi Rp 1,02 triliun dibandingkan periode sama 2022 yang sebesar Rp 1,47 triliun.
Berbeda dengan ketiga emiten ritel yang membukukan penurunan. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) telah membukukan pertumbuhan pendapatan sepanjang periode Januari–September 2023. Meskipun bottom line induk Grup MAP sedikit tertekan.
Pendapatan bersih MAPI tumbuh 26,41% secara tahunan dari Rp 18,82 triliun menjadi Rp 23,79 triliun. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk MAPI tercatat turun 4,96% YoY menjadi Rp 1,48 triliun dari Rp 1,56 triliun pada akhir September 2022.
Baca Juga: Simak Rapor Kinerja Bisnis Emiten Grup Lippo
Selain itu, emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga mencatatkan pertumbuhan. ERAA telah mencatatkan penjualan sebesar Rp 42,81 triliun hingga kuartal III-2023. Angka tersebut naik sebanyak 22,53% dari kuartal III-2022 yang sebesar Rp 34,94 triliun.
Sementara laba bersih ERAA hingga kuartal III-2023 turun sebesar 27,26% menjadi Rp 494,83 miliar. Pada kuartal III-2022, ERAA mencatatkan laba sebesar Rp 680,28 miliar.