kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Kinerja Emiten Ritel Diprediksi Cerah di Semester II 2024, Cek Rekomendasi Analis


Kamis, 01 Agustus 2024 / 20:54 WIB
Kinerja Emiten Ritel Diprediksi Cerah di Semester II 2024, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pekerja menata produk yang dijual pada minimarket di Depok, Jawa Barat, Selasa (2/5/2023). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksi para peritel akan lebih gencar berekspansi menambah gerai ritel baru, khususnya di daerah-daerah yang belum pernah disambangi para pelaku usaha ritel pada tahun-tahun terdahulu. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten ritel telah merilis laporan kinerja keuangan semester I-2024. Hasil kinerja emiten ritel ini cukup variatif.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan kinerja positif dimana laba dan pendapatan AMRT kompak meningkat. AMRT mencatat laba bersih sebesar Rp 1,79 triliun.

Laba AMRT  meningkat 11,18% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp 1,61 triliun. Pendapatan AMRT juga naik menjadi sebesar Rp 59,21 triliun atau meningkat 9,99% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 53,83 triliun.

Sementara Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan anak perusahaannya PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mengalami penurunan laba bersih di semester I 2024. Meski begitu, penadapatan keduanya masing-masing masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. 

Baca Juga: Laba MAPI dan MAPA Kompak Turun Saat Pendapatan Naik di Semester I 2024

MAPI membukukan laba bersih Rp 899,33 miliar atau mengalami penurunan 11,42% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang sebesar Rp 1,01 triliun. Sementara itu, pendapatan MAPI justru meningkat 15,39% menjadi Rp17,99 triliun. 

MAPA mencatat laba bersih sebesar Rp 586,90 miliar. Angka tersebut menurun 9,49% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp 648,48 miliar. Sementara pendapatan MAPA pada semester I 2024 mengalami peningkatan 31,99% menjadi Rp 7,88 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Selanjutnya, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) membukukan laba bersih sebesar Rp 365,76 miliar, tumbuh 20,94% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp 302,42 miliar.

Melesatnya laba bersih ACES di semester pertama tahun ini didukung oleh peningkatan penjualan. ACES mencatat penjualan selama enam bulan pertama ini sebesar Rp 4,13 triliun atau meningkat 13,77% jika dibandingkan periode sebelumnya yaitu Rp 3,36 tirliun. 

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (1/8)

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat tidak semua emiten ritel mendapatkan sentimen yang positif yang mampu mendorong kinerjanya.

Meski begitu, Nico memperkirakan pada paruh kedua emiten ritel kan didorong dari sentimen pilkada yang akan dilaksanakan pada kuartal IV mendatang.

"Namun tetap orientasi harga akan menjadi penentu utama, dimana akan memberikan keputusan bagi pelaku pasar dan investor untuk membeli kebutuhannya," jelasnya pada Kontan, Kamis (1/8).

Sementara Equity Research Analyst Bahana Sekuritas Christine Natasya menilai kinerja sejumlah emiten ritel di semester I 2024 ini sudah sesuai dengan perkiraan. Ia menyebutkan kinerja MIDI dan AMRT secara keseluruhan telah sesuai dengan ekspektasi.

"Kinerja Alfa Grup ini terdorong dari kinerja gerai-gerai  luar Pulau Jawa yang tumbuh signifikan," ujarnya.

Selain itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta berpendapatan hasil kinerja emiten ritel di semester I 2024 ini sudah tercermin ada pergerakan Harga saham masing-masing. Ia menyebutkan seperti ACES kinerja pergergerakan harga sahamnya udah terprice-in sejak awal semester I.

"Kalau MAPI sempat mengalami downtrend ya baru setelah itu sideways, tapi sejauh ini kinerjanya masih relatif positif," jelas Nafan.

Baca Juga: Cermati Propek Saham Grup Konglomerasi Penyetor Pajak Terbesar Tahun 2023

Untuk ke depannya khususnya di semester II 2024 ini Nafan melihat kinerja emiten ritel dapat berpotensi lebih positif. Hal itu didorong dari adanya sentimen dari The Fed yang akan menurunkan suku bunga pada September 2024.

Menurutnya hal itu juga akan berdampak pada perekonomian domestik yang diproyeksikan akan semakin progresif. "Itu akan memicu peningkatan daya beli kita ya," ungkapnya.

Dengan begitu Nafan merekomendasikan untuk Accumulative buy pada PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan target harga Rp 880 - Rp 995 dan accumulative buy PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan target harga Rp 1.430 - Rp 1.525. 

Sementara Christine merekomendasikan untuk buy  PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan target harga Rp 3.200 dan buy PT. Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan target harga Rp 520.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Ritel Pilihan dari Para Analis

Selanjutnya, Nico merekomendasikan untuk mencermati  PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan target Harga Rp 1.900,  PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan target harga Rp 1.000, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan target harga Rp 3.400 dan buy PT. Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan target harga Rp 530.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×