Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
Menurut Maximilianus hal itu dilatarbelakangi prospek usaha AUTO di tahun ini cukup cerah sejalan dengan daya beli masyarakat yang kembali pulih sehingga mendorong akan kebutuhan kepemilikan kendaraan. Hal ini tentunya akan menopang tren positif terhadap pasar otomotif dan penjualan produknya.
“Meskipun tingkat suku bunga mengalami kenaikan, tapi pergantian sparepart akan tetap ada, sehingga kebutuhan akan permintaan sparepart akan tetap terjaga,” ucapnya.
Lebih lanjut, Maximilianus menjelaskan untuk kinerja ASII sebenarnya pada tahun 2023 terlihat masih sangat baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun menurutnya, kenaikan tingkat suku bunga di tahun ini harus diwaspadai karena akan memberikan pengaruh terhadap kinerjanya.
“Oleh sebab itu, meskipun berada di bawah tekanan, ASII tetap melakukan diversifikasi bisnis dengan menambah lini bisnis baru,” kelas Maximilianus.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Lakukan Mitigasi Hadapi Perlambatan Pasar Otomotif
Maximilianus mengatakan ASII akan melakukan diversifikasi bisnis baru di bidang kendaraan listrik seiring dengan permintaan kendaraan listrik yang terus mengalami kenaikan dan infrastructure yang terus berkembang. Sehingga diharapkan dapat menopang kinerja penjualan.
Dengan begitu Maximilianus merekomendasikan untuk buy pada saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 2.950 dan buy pada PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 6.000
Sedangkan Miftahul merekomendasikan buy pada saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 2.300 dan Trading buy pada PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 5.225.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News