kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja emiten batubara merosot akibat penurunan harga batubara, simak uraiannya


Jumat, 01 November 2019 / 20:12 WIB
Kinerja emiten batubara merosot akibat penurunan harga batubara, simak uraiannya
ILUSTRASI. Foto aerial bekas tambang batu bara di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, penurunan harga batubara juga menjegal kinerja emiten alat berat, salah satunya PT United Tractors Tbk (UNTR). Per September 2019, volume penjualan alat berat Komatsu tercatat sebanyak 2.568 unit atau turun 30% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 3.681 unit.

Penurunan tersebut disebabkan oleh melemahnya penjualan alat berat dari sektor pertambangan dan perkebunan.

Selain itu, penjualan produk merek lainnya yaitu UD Trucks juga turut mengalami penurunan dari 624 unit menjadi 387 unit. Hal yang sama juga terjadi pada penjualan produk Scania yang turun menjadi 382 unit. Padahal, UNTR berhasil menjual 683 unit Scania pada kuartal III 2018.

Manajemen UNTR mengklaim, penurunan penjualan UD Trucks dan Scania karena terpengaruh penurunan harga batubara dimana kedua produk tersebut banyak digunakan di sektor pertambangan.

Baca Juga: Ini penyebab laba Delta Dunia Makmur (DOID) merosot 43.5%

Meski demikian, unit usaha UNTR di bidang kontraktor penambangan yang dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 4% menjadi Rp30,0 triliun.

PAMA juga mencatat peningkatan volume produksi batu bara dari 90,5 juta ton menjadi 96,4 juta ton.

Emiten jasa kontraktor pertambangan batubara juga ikut terimbas penurunan harga batubara. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan laba bersih sebesar US$ 28,15 juta pada kuartal III 2019 atau merosot 43.5% bila dibandingkan realisasi kuartal III 2018 sebesar US$ 49,80 juta.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×