kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.585   15,00   0,09%
  • IDX 6.472   236,74   3,80%
  • KOMPAS100 924   40,02   4,53%
  • LQ45 731   34,12   4,90%
  • ISSI 200   4,82   2,46%
  • IDX30 385   18,89   5,16%
  • IDXHIDIV20 466   22,10   4,98%
  • IDX80 105   4,49   4,47%
  • IDXV30 110   3,87   3,64%
  • IDXQ30 126   5,57   4,61%

Kinerja Elnusa (ELSA) Diprediksi Lebih Baik pada 2025


Senin, 24 Maret 2025 / 20:46 WIB
Kinerja Elnusa (ELSA) Diprediksi Lebih Baik pada 2025
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Elnusa Tbk (ELSA). Emiten jasa hulu minyak dan gas bumi (migas), PT Elnusa Tbk (ELSA) mampu mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2024 silam.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa hulu minyak dan gas bumi (migas), PT Elnusa Tbk (ELSA) mampu mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2024 silam. 

Peluang bagi ELSA untuk melanjutkan tren positif tersebut cukup terbuka seiring langkah ekspansi yang gencar dilakukan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut.

ELSA tercatat meraih kenaikan pendapatan usaha sebesar 7% year on year (yoy) menjadi Rp 13,39 triliun pada 2024. Bersamaan dengan itu, laba bersih ELSA juga melonjak 42% yoy menjadi Rp 713,67 miliar.

Realisasi pendapatan usaha ELSA pada 2024 ditopang kontribusi dari tiga lini bisnis utama. Di antaranya adalah penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi yang menyumbang 51% terhadap pendapatan ELSA, kemudian diikuti oleh jasa hulu migas terintegrasi sebesar 38%, dan jasa penunjang migas sebesar 11%.

Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan menyampaikan, capaian kinerja keuangan yang positif ini mencerminkan ketahanan bisnis ELSA sebagai perusahaan jasa energi yang mampu melewati berbagai tantangan dinamika industri energi.

“Ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan yang terus berinovasi, mengoptimalkan aset, serta memperluas layanan guna memperkuat daya saing untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/3).

Baca Juga: Genjot Pengeboran, Elnusa (ELSA) Uprgade Teknologi Wireline Logging Services

Memasuki tahun 2025, ELSA menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 594 miliar. Dana ini akan difokuskan untuk memperkuat segmen bisnis utama, yakni 56,4% dialokasikan untuk segmen bisnis jasa hulu migas dan penunjang migas, 30,3% untuk distribusi dan logistik energi, dan 13,3% untuk non-project dan new business development.

Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Arief Prasetyo Handoyo menyatakan, ELSA terus mengembangkan strategi bisnis untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Langkah ini mencakup peningkatan kapasitas operasional, optimalisasi proyek strategis, dan eksplorasi teknologi baru di sektor energi.

Manajemen ELSA pun telah menetapkan target pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 15% dan laba bersih sekitar 15% pada 2025. 

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menyampaikan, ELSA punya peluang besar untuk memenuhi target kinerjanya tahun ini. Hal tersebut didukung oleh strategi optimalisasi capex yang diharapkan dapat mendongkrak profitabilitas ELSA. 

"Ditambah juga ELSA tidak hanya fokus pada sektor migas saja, melainkan telah melakukan diversifikasi portofolio bisnis ke sektor non migas," tutur dia, Senin (24/3).

Sentimen negatif yang dapat menjadi pengganjal bagi ELSA adalah volatilitas harga minyak dunia yang disebabkan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Gencarnya program transisi energi terbarukan juga dapat mengurangi investasi di sektor migas, sehingga bisa berdampak bagi kelangsungan usaha ELSA jika tidak langkah antisipasi.

Indy menyatakan, saham ELSA cukup menarik untuk dikoleksi dan bisa dioptimalkan momentum pemberian dividennya. Oleh karena itu, ia merekomendasikan buy on weakness saham ELSA di level Rp 378 per saham dengan target harga di level Rp 458 per saham.

Sebelumnya, Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit Sekuritas telah memperkirakan core profit ELSA tumbuh 23,8% pada 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Prediksi ini didasari oleh adanya kenaikan investasi dan aktivitas hulu migas serta pertumbuhan volume penyaluran BBM yang dilakukan ELSA.

"Tidak seperti produsen migas lain yang laba bersihnya cenderung volatil mengikuti harga minyak, nature bisnis ELSA akan lebih ditentukan oleh kegiatan hulu migas yang lebih stabil selama harga minyak berada di level yang cukup tinggi dan regulasi yang lebih longgar terhadap industri migas," tandas Hendriko dalam riset, 24 Januari 2025 lalu.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Catatkan Kenaikan Laba Bersih Hingga 42% di 2024

 

Selanjutnya: Meski Penjualan Naik, Buyung Poetra Sembada (HOKI) Masih Merugi di 2024

Menarik Dibaca: Gabung elevAIte, Jobstreet by Seek Dorong Keterampilan AI Talenta Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×