Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
Untuk itu, Audi berpandangan positif pada target kinerja Ciputra Development di 2024, dengan beberapa produk anyar yang menjadi penopang. Seperti dari wilayah Sumatera, Surabaya dan Sekitar Jakarta.
Audi menilai, meski insentif PPN DTP berlaku hanya 50% untuk rumah maksimal seharga Rp 2 miliar, CTRA tetap akan menumbuhkan permintaan di kalangan middle to up dan middle to low yang menjadi keunggulan diversifikasi CTRA.
"Ditambah juga dengan potensi pelonggaran kebijakan moneter bank sentral akan menjadi sentimen pendorong," imbuh Audi. Jika pelonggaran kebijakan suku bunga lebih lama dari perkiraan dan daya beli melemah, target CTRA akan terhambat.
Baca Juga: Ciputra (CTRA) Menyerap Capex Rp 700 Miliar di Kuartal I 2024
Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengatakan, CTRA dan emiten properti lainnya di semester kedua 2024, masih akan berat apabila suku bunga tidak kunjung turun dan juga penghapusan PPN ditanggung pemerintah.
"Kedua sentimen tersebut berpotensi menurunkan marketing sales CTRA pada semester kedua 2024," kata Andhika, Senin (1/7).
Andhika merekomendasikan buy on weakness CTRA dengan target harga Rp 1.200. Audi menyarankan buy CTRA dengan target harga Rp 1.273. Baruna merekomendasikan add CTRA dengan target harga Rp 1.485 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News