kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.597.000   -12.000   -0,75%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Kinerja Bisnis Fintech GOTO Melesat Hingga Kuartal III-2024, Intip Catatan Analis


Rabu, 06 November 2024 / 10:24 WIB
Kinerja Bisnis Fintech GOTO Melesat Hingga Kuartal III-2024, Intip Catatan Analis
ILUSTRASI. Nasabah mencoba menggunakan aplikasi GoPay usai peluncuran di Jakarta, Rabu (26/7/2023). GoTo Financial, unit bisnis financial technology GoTo, meluncurkan aplikasi GoPay secara nasional untuk memberikan kemudahan akses finansial kepada seluruh lapisan masyarakat. Meskipun kini GoPay memiliki aplikasi yang berdiri sendiri, layanan GoPay tetap dapat digunakan dan terus dikembangkan di aplikasi Gojek dan Tokopedia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/072023.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GoTo Financial, unit bisnis financial technology (fintech) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencetak pertumbuhan yang signifikan selama periode Januari-September 2024. 

Per September 2024, nilai penyaluran pinjaman konsumen fintech GOTO yang berasa dari Buy Now Pay Later (BNPL) dan pinjaman tunai mencapai Rp 4,3 triliun. Ini naik tiga kali lipat dari periode yang sama di 2023 sebesar Rp 1,4 triliun. 

Adapun bisnis pinjaman fintech GOTO ini juga merupakan kolaborasi dengan entitas asosiasinya, yaitu PT Bank Jago Tbk (ARTO). Adapun sebanyak 80% pinjaman tersebut didanai Bank Jago. 

Baca Juga: Nilai Sinergi GOTO dan TLKM Berpotensi Terus Meningkat, Begini Kata Analis

Gani, Equity Research Analyst Ciptadana Sekuritas Asia menjelaskan memang walaupun pendapatan dari segmen fintech masih relatif kecil tetapi peningkatan yang sejalan dengan loan outstanding yang tumbuh signifikan. 

"Namun yang menarik adalah ketika GOTO menggenjot segmen fintech lending-nya kualitas portofolio pinjaman tetap baik tercermin dari Non-Performing Loan (NPL) yang rendah dan stabil," jelasnya, Rabu (6/11). 

Gani menjabarkan kuartal I-2024, nilai penyaluran pinjaman konsumen GOTO masih senilai Rp 2,7 triliun dan dengan rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) yang rendah yaitu di kisaran 1,3%.

Baca Juga: Analis: GOTO Berpotensi Lanjutan Tren Pertumbuhan Kinerja Hingga Akhir 2024

"Kalau selang dua kuartalan outstanding pinjaman tumbuh 59%, tetapi NPL tetap stabil di kisaran 1% atau lebih rendah dari rasio kredit macet di perbankan maupun di industri fintech di kisaran 2%, ini merupakan kinerja yang positif," kata dia. 

Dalam mengelola bisnis pinjaman GOTO dikenal memanfaatkan ekosistem yang dimiliki. 45% pinjaman konsumen berasal dari pengguna Tokopedia-Shop Tokopedia, 40% dari pengguna aplikasi Gojek dan 15% sisanya dari pengguna aplikasi GoPay. 

Gani optimistis bisnis fintech lending GOTO memiliki ruang pertumbuhan dan skala ekonomi yang besar. Ini sejalan dengan target manajemen GOTO yang memproyeksikan pinjaman konsumen meningkat dua kali lipat dibanding September pada akhir 2025. 

 
TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×