Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bisnis emiten pariwisata dan hotel diproyeksikan merekah pada tahun 2024.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan sejauh ini pada tahun 2024 emiten pariwisata serta hotel berpotensi untuk mencatatkan kinerja yang positif. Menurutnya hal tersebut dapat dilihat dari situasi dan kondisi saat libur lebaran di mana permintaan terus mengalami kenaikan.
“Bahkan okupansi hotel di daerah Solo hampir meningkat hingga 100%, begitupun juga dengan kota kota besar lainnya,” jelas Maximilianus pada Kontan, Rabu (17/4).
Baca Juga: Diproyeksi Lebih Positif di 2024, Cermati Rekomendasi Saham Emiten Konstruksi Swasta
Maximilianus mengatakan hal tersebut merupakan salah satu sentimen positif bagi industri pariwisata. Ia menjelaskan meski harga hotel mengalami kenaikan, namun permintaan masih tetap tinggi karena diiringi dengan liburan.
“Kita tentu harapkan, daya beli dan konsumsi l juga dapat terjaga, agar mampu menjaga pemulihan industri pariwisata tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.
Meski begitu, Maximilianus menambahkan situasi dan kondisi global khususnya geopolitik juga mampu mempengaruhi permintaan, karena masyarakat berpotensi untuk menunda bepergian atau liburan. Ia berharap namun tentu situasi dan kondisi baik secara global maupun dalam negeri dapat terjaga dengan baik.
Baca Juga: Sinyal Pemangkasan Bunga The Fed Kian Jelas, Sudah Saatnya Memburu Saham Properti?
“Tapi hati-hati, karena sentiment global akan tetap memberikan kekhawatiran, karena akan membuat perilaku masyarakat dapat berubah,” ucapnya.
Sedangkan secara teknikal Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan trading buy pada saham PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) dengan target harga Rp 145-Rp 147 per saham, wait and see terhadap saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) dengan support Rp 1.185-Rp 1.230 per saham, dan speculative buy saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dengan Rp 890-910.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News