Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kian mengkilap pada perdagangan Kamis (7/3). Menyusul pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell mengenai potensi penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang jika inflasi mereda.
Melansir Bloomberg, Kamis (7/3) pukul 20.30 WIB, harga emas spot berada di level US$2.163,55 per ons troi, naik 0,71% dari sehari sebelumnya yang ada di US$2.148,18 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Semakin Berkilau, Simak Rekomendasi Saham Emiten Emas Berikut
Pergerakan positif harga emas ini turut mengangkat saham emiten produsen emas.
Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 5,19% ke level harga Rp 162 per saham, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,28% menjadi Rp 1.575 per saham, dan saham PT Merdeka Copper Tbk (MDKA) juga naik sebanyak 2,65% ke level harga Rp 2.320 per saham.
Head of Corporate Communication PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Tom Malik mengatakan kenaikan harga emas akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan.
“Produksi emas MDKA dari Tambang Emas Tujuh Bukit (PT PBSI) di Banyuwangi untuk 2024 direntang 100.000-120.000 ounces,” kata Tom kepada Kontan.co.id, Kamis (7/3).
Sebagai perusahaan tambang, MDKA selaku price taker karena harga komiditi emas tergantung supply demand global.
Baca Juga: Melanjutkan Reli ke Rekor Tertingginya, Harga Emas Tembus US$2.155,42 Hari Ini
Namun, kinerja ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan serta sikap agresif Federal Reserve AS terhadap kebijakan moneternya memberikan angin positif terhadap meningkatnya harga emas global.
Secara teknikal Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan buy if break pada saham ANTM dengan target harga Rp 1.640-Rp 1.700 per saham, trading buy pada saham BRMS dengan target harga Rp 172-Rp 180 per saham, dan trading buy pada saham MDKA dengan target harga Rp 2.490-Rp 2.530 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News