Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan kinerja positif. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (31/8), emiten ini meraih pendapatan senilai US$ 453,03 juta di semester I-2017. Angka tersebut naik 27% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 356,6 juta.
Pencapaian ini tak lepas dari kontribusi sejumlah anak usaha INDY. Misalnya Tripatra. Bukan hanya menyumbang paling dominan, yakni 33% pendapatan konsolidasi, pendapatan Tripatra pun tumbuh 26% year-on-year (yoy) menjadi US$ 149,2 juta. "Kenaikan pendapatan Tripatra banyak berasal dari kontribusi BP Berau, US$ 73,2 juta," ujar Retina Rosabai, Head of Investor Relations & Corporate Finance INDY, kemarin.
Harga batubara yang lebih baik berimbas positif bagi INDY. Ini tercermin dari kenaikan harga rata-rata batubara INDY sebesar 73% (yoy) menjadi US$ 40,5 per metrik ton. Kenaikan harga rata-rata itu membuat pendapatan INDY dari segmen trading batubara melompat 55,46% (yoy) menjadi US$ 129,5 juta.
Tak mau ketinggalan, anak usaha lainnya, Petrosea, juga berkontribusi positif bagi kinerja konsolidasi INDY. Pendapatan Petrosea naik 23% (yoy) menjadi US$ 108,5 juta.
Hanya PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) yang sedikit loyo. Pendapatan MBSS justru turun 1,21% (yoy) menjadi US$ 32,7 juta.
Alhasil, INDY mencetak laba bersih US$ 51,22 juta. Padahal di periode sama tahun sebelumnya, INDY menderita rugi US$ 22,36 juta.
Salah satu pemicunya, INDY mencatatkan bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas sebesar US$ 73,26 juta. Jumlah ini melesat 179% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 26,24 juta. "Kenaikan signifikan itu berasal dari positifnya pendapatan Kideco," ujar Retina. Pendapatan Kideco naik 27% menjadi US$ 808,7 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News