kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: INDY kuasai Kideco, momentum yang bagus


Minggu, 27 Agustus 2017 / 23:23 WIB
Analis: INDY kuasai Kideco, momentum yang bagus


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - PT Indika Energy Tbk (INDY) diisukan akan menambah porsi kepemilikan hingga 100% pada PT Kideco Jaya Agung (Kideco). Saat ini, INDY menguasai 46% saham Kideco. Adapun 51% saham Kideco lainnya dikuasai oleh Samtan Co. Ltd., perusahaan asal Korea Selatan.

Meski demikian, rumor penambahkan porsi saham dibantah Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menilai, saat ini, momentum yang tepat untuk industri batubara, tapi tetap butuh waktu lama agar kontribusi Kideco terlihat signifikan.

Adapun soal inisiatif menambah porsi kepemilikan, menurut William, bisa jadi datang dari INDY yang sedang agresif maupun Kideco yang memanfaatkan momentum untuk bisa jual.

“Kalau dibilang strategi yang baik atau tidak, memang momentumnya lagi bagus, untuk batu bara. Namun kita tidak bisa bilang bahwa ini akan terus menerus,” ujar William, Minggu (27/8).

Ia yakin INDY memiliki persepsi tersendiri soal kontribusi Kideco nantinya, jika memang rencana penambahan kepemilikan tersebut terealisasi.

Meski demikian, Wiliam menekankan bahwa kontribusi Kideco pastinya tak akan terlihat dalam waktu singkat. Adapun detail kontribusi tersebut nantinya baru akan terlihat setelah INDY benar-benar menambah porsi kepemilikannya.

“Butuh waktu untuk menyumbang kontribusi ke kinerjanya. Tidak serta merta memberikan kinerja bagus dalam waktu yang singkat,” imbuhnya.

Adapun hingga awal 2018, William melihat bahwa harga batubara masih akan stabil. “Batubara ada kenaikan yang begitu tinggi, cuaca dingin pasti akan membutuhkan batubara. Itu yang masih bisa menopang harga batubara,” jelas William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×