kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.804   26,00   0,15%
  • IDX 6.430   -8,26   -0,13%
  • KOMPAS100 924   -1,43   -0,15%
  • LQ45 720   -2,91   -0,40%
  • ISSI 205   0,35   0,17%
  • IDX30 374   -1,31   -0,35%
  • IDXHIDIV20 453   -1,52   -0,33%
  • IDX80 105   -0,19   -0,18%
  • IDXV30 111   0,40   0,36%
  • IDXQ30 123   -0,24   -0,19%

Kian dekat, BOE menaikkan suku bunganya


Selasa, 03 November 2015 / 19:15 WIB
Kian dekat, BOE menaikkan suku bunganya


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Setelah penundaan kenaikan suku bunga yang kembali dilakukan oleh The Fed, analis menduga giliran itu kini sudah ada di pangkuan Bank of England (BOE).

Memang seperti yang diketahui, bank sentral negara maju setelah The Fed yang punya peluang untuk menaikkan suku bunga adalah BOE. Dengan ekonomi yang tidak kalah solid, pelaku pasar pun mulai menanti arah kebijakan moneter BOE ke depannya.

Jameel Ahmad, VP of Corporate Development & Chief Market Analyst Forextime Ltd di Jakarta mengatakan The Fed sudah kehilangan momentum untuk menaikkan suku bunga di tahun 2015 ini.

Sekarang giliran BOE yang harus dicermati. “Sepanjang dua bulan terakhir, ekonomi Inggris jauh lebih solid dan konsisten,” ujar Jameel.

Menurutnya, jika saja harga minyak dunia tidak tergerus dan inflasi Inggris sudah pasti akan terangkat. Itu artinya suku bunga BOE sudah sejak beberapa waktu lalu terangkat.

Dengan dugaan harga minyak punya peluang bertahan di level konsisten US$ 46 – US$ 50 per barel, Jameel menduga peluang BOE sudah kian dekat. “Memang tidak akan di bulan ini, tapi sudah di depan mata,” kata Jameel.

Selama ini memang The Fed dan BOE seolah sedang bermain tarik ulur. Keduanya tidak secara gamblang memberikan gambaran kapan akan menaikkan suku bunga tapi tetap membuka peluang itu terjadi.

Sinyal arah kenaikan suku bunga BOE itu bisa didapat dari monetary policy summary Inggris yang akan berlangsung Kamis (5/11) mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×