kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Ketidakpastian Tinggi, Ini Instrumen Pilihan DBS CIO


Selasa, 14 Januari 2025 / 06:19 WIB
Ketidakpastian Tinggi, Ini Instrumen Pilihan DBS CIO
ILUSTRASI. lanskap geopolitik dan ekonomi global tetap kompleks dan penuh nuansa hingga sulit dipahami dan memberikan dampak luas terhadap pasar dan aset berisiko di seluruh dunia


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2025, lanskap geopolitik dan ekonomi global tetap kompleks dan penuh nuansa hingga sulit dipahami. Secara khusus, pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru saja selesai diperkirakan akan memberikan dampak luas terhadap pasar dan aset berisiko di seluruh dunia.

Chief Investment Officer DBS Bank, HOU Wey Fook memaparkan, dengan Partai Republik menguasai, baik Senat maupun Dewan Perwakilan Rakyat, pemerintahan Trump kini memiliki mandat jelas. Selain itu juga kekuatan besar untuk mendorong agenda kebijakan apa pun di Capitol Hill, baik itu pemotongan pajak, perubahan iklim, maupun keamanan perbatasan.

Dengan demikian, asumsi bahwa resesi akan segera terjadi dan pemotongan suku bunga oleh The Fed secara tajam di 2025 kini tidak berlaku lagi. Sebaliknya, momentum makroekonomi AS diperkirakan akan meningkat pesat seiring dengan upaya Trump mewujudkan janji kebijakannya terkait pemotongan pajak dan pengeluaran fiskal ekspansionis.

"Meskipun optimisme pertumbuhan tetap ada, terdapat ketidakpastian besar terkait kehadiran Trump 2.0, yaitu kesinambungan fiskal, atau kebalikannya, dari rencana kebijakan dan kemungkinan perang dagang akibat rencana kenaikan tarif yang diusulkan Trump," paparnya dalam CIO Insights kuartal I 2025, Senin (13/1).

Dalam konteks kebijakan fiskal ekspansionis dan ketegangan geopolitik yang meningkat, DBS CIO yakin bahwa pendekatan 'barbell' dalam konstruksi portofolio merupakan strategi tepat. Ini dapat dicapai dengan mengambil posisi ekstrem, yakni mencari paparan pada sektor-sektor dengan beta tertinggi dan memanfaatkan potensi dari kebijakan ekspansionis Trump dan mencari eksposur pada kelas aset paling defensif untuk melindungi kinerja portofolio dari dampak negatif kebijakan Trump.

Baca Juga: Wall Street Bervariasi: Nasdaq Ditutup Melemah, S&P 500 dan Dow Naik Tipis

Untuk menghadapi kebijakan ekspansionis Trump, DBS CIO telah meningkatkan peringkat untuk ekuitas, dari kinerja di bawah rata-rata (underweight) menjadi netral. DBS CIO tetap mempertahankan peringkat kinerja membaik (overweight) untuk saham AS karena pemotongan pajak yang akan datang diperkirakan akan meningkatkan margin perusahaan.

Secara sektoral, DBS terus mendukung saham teknologi AS karena potensi pertumbuhannya sekuler dan nilai betanya tinggi, sebesar 1,4 kali saham global dalam kurun 10 tahun, yang akan memungkinkan investor meraih keuntungan yang signifikan seiring dengan penerapan kebijakan pemotongan pajak dan deregulasi oleh pemerintahan baru.

Untuk mengurangi risiko perang dagang, DBS mempertahankan porsi yang besar untuk pendapatan tetap karena memberikan perlindungan terhadap penurunan harga jika ketegangan perdagangan meningkat lebih dari yang diperkirakan. Rasio risiko imbal hasil juga menarik, dengan imbal hasil obligasi kembali ke angka 4,4%.

DBS CIO juga mempertahankan peringkat kinerja di bawah rata-rata untuk ekuitas Eropa karena diperkirakan akan memberikan kinerja di bawah rata-rata mengingat kenaikan tarif AS akan memaksa eksportir China untuk mengalihkan barang-barang mereka ke pasar non-AS, yang pada gilirannya akan meningkatkan persaingan.

"Di luar pasang surut kebijakan di Capitol Hill, juga perlu memperhatikan faktor-faktor makro jangka panjang yang akan menentukan arah pasar di luar kebisingan jangka pendek seputar kepresidenan Trump," jelasnya.

DBS yakin bahwa aset berisiko akan tetap didukung dengan baik oleh sejumlah faktor di 2025. Pertama, perlambatan terkendali perekonomian AS, pasar tenaga kerja kuat, dan rasio suku bunga rendah, yang melindungi perusahaan dari ketegangan perdagangan, mendukung margin perusahaan tetap tangguh.

Kedua, meningkatnya kekayaan bersih rumah tangga dan utang rumah tangga terendah selama ini sebagai persentase dari PDB (71%) mendukung konsumsi domestik. Ketiga, kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan mendorong kenaikan produktivitas secara berarti.

Selanjutnya: Awas Greenwashing

Menarik Dibaca: Ternyata, Ini Manfaat Tidur dengan Menutup Pintu Kamar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×