Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Namun, lanjut Arjun, investor perlu mencermati timing atau waktu yang tepat untuk masuk ke reksadana yang dipilih karena akan menentukan imbal hasil yang didapat.
"Cara mendapatkan timing yang tepat tentunya dengan paham kondisi market kapan akan beralih dari situasi bearish ke bullish," jelasnya.
Arjun mencermati untuk pasar saham masih cukup tertekan karena tren aliran dana asing terus keluar atau mencatatkan net sell. Fenomena ini bakal berdampak negatif terutama kepada produk investasi saham maupun reksadana saham atau saham secara langsung.
Baca Juga: Pemerintah Tutup Celah Penghindar Pajak, Pasar Modal Bisa Tambah Sehat
Sementara untuk reksadana berbasis obligasi yakni pasar uang ataupun reksadana pendapatan tetap, tren investasinya bisa naik di tahun 2023. Sebab, kondisi ketidakpastian telah lebih menjamin tingkat return yang lebih pasti pada instrumen investasi ini.
"Kenaikan suku bunga yang masih berlanjut juga akan meningkatkan minat investor terhadap dua produk tersebut karena imbal hasil akan naik," pungkas Arjun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News